Genderang Suling Gita Jala Taruna Promosi Indonesia di Darwin

Rombongan KRI Dewaruci melaksanakan kunjungan kehormatan ke kantor Konsulat Jenderal RI di Darwin.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Sep 2013, 12:07 WIB
Citizen6, Darwin: Rombongan KRI Dewaruci melaksanakan kunjungan kehormatan ke kantor Konsulat Jenderal RI di Darwin.

Kunjungan yang dilaksanakan pada Senin 23 September 2013, sekitar pukul 09.00 waktu setempat tersebut dihadiri oleh Seklem AAL Kolonel Laut Marinir Trusono, Dirdik AAL Kolonel Laut (P) Kris Sri Hod, Athan Laut RI di Australia Kolonel Didik Kurniawan, Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto, Palaklat Mayor Laut (P) Agus Praptopo serta tiga Kadet AAL. Rombongan diterima dengan hangat oleh Konjen RI di Darwin, Ade Padmo Sarwono.

Setelah melaksanakan pembicaraan ringan dan ucapan selamat datang di Darwin dari Konjen, kegiatan kunjungan diakhiri dengan tukar menukar cindera mata. Setelah kegiatan kunjungan, pada pukul 11.00 waktu setempat, rombongan kembali ke KRI Dewaruci.  

Kemudian Direktur Pendidikan (Dirdik) dan Sekretaris Lembaga (Seklem) AAL memberi pengarahan kepada Kadet
AAL Tk III Anggkatan ke-60 yang mengikuti  Kartika Jala Krida (KJK) ke Australia. Dalam arahannya, kedua pejabat ini memberi semangat kepada para Kadet  yang sudah menjalani pelayaran 80 persen.

Pada siang harinya, tepatnya pukul 13.00 waktu setempat, Kadet AAL mempertontonkan kebolehannya di sekolah menengah tingkat atas setempat. Drum Band Genderang Suling Gita Jala Taruna yang dimainkan sejumlah 75 Kadet beraksi meliuk-liuk dihadapan para siswa di Darwin mendapat sambutan yang meriah. Selain itu dibagikan pula brosur Beautiful Wonderful Indonesian kepada para siswa.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di sekolah menengah tingkat pertama di Darwin. Di sini, selain Drum Band Gita Jala Taruna juga ditampilkan Tarian Badinding yang dimainkan oleh prajurit KRI Dewaruci. Selesai pertunjukan seni, para Kadet menyaksikan presentasi dari siswa setingkat SMP ini. Menariknya, ternyata di sekolah ini juga ada kurikulum pelajaran bahasa Indonesia. Bahkan ada beberapa siswa yang fasih berbahasa Indonesia walaupun dialeknya agak aneh ditelinga kita. (Dispenarmatim/Mar)

Dispenarmatim adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya