Kader PDIP Surabaya Mengancam Boikot Pemilu Legislatif

Mereka mengancam karena kesal kepada pengurus DPC PDIP Surabaya yang tak merevisi ulang daftar calon anggota legislatif. Namun, mereka akan tetap memilih Megawati Sukarnoputri dalam pemilihan presiden.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jan 2004, 06:19 WIB
Liputan6.com, Surabaya: Massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menolak daftar susunan calon anggota legislatif mengancam tak akan memilih PDIP dalam pemilu legislatif, April mendatang. Mereka meminta Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya, Jawa Timur, segera membatalkan daftar caleg yang dinilai tak aspiratif. Ancaman itu disampaikan sebagian pengurus dan kader PDIP dari 18 pimpinan anak cabang se-Surabaya, Kamis (15/1), saat mendatangi Kantor DPC PDIP di Jalan Adityawarman Nomor 87 C, Surabaya.

Mereka mengancam karena kesal kepada pengurus DPC PDIP Surabaya yang tak merevisi ulang daftar caleg. Menurut mereka, susunan caleg yang sudah ditetapkan melalui Surat Keputusan DPP PDIP Nomor 345/DPP/KPTS/IN/XII/2003 tak sesuai dengan aspirasi kader. Itulah sebabnya, jika DPC PDIP Surabaya dan DPD PDIP Jatim tetap mempertahankan susunan daftar caleg, mereka berjanji tak akan ikut pemilihan pada April mendatang. Namun, mereka akan tetap memberi suaranya kepada Megawati Sukarnoputri dalam pemilihan presiden.

Setelah menunggu empat jam, para pengunjuk rasa akhirnya ditemui empat pengurus DPC PDIP yang dipimpin Arif Indrianto. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa masalah daftar caleg akan diteruskan ke DPD PDIP Jatim. Mendengar hal itu, massa akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan Kantor DPC PDIP. Mereka mengancam akan datang lagi dalam jumlah yang lebih besar apabila tuntutannya tak dipenuhi [baca: Massa Masih Menjaga Gedung DPC PDIP Surabaya].(ULF/Benny Christian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya