4 Undangan Berunding, Warga Waduk Ria Rio Cuma Sekali Datang

Kisruh antara PT Pulo Mas Jaya dengan warga bantaran Waduk Ria Rio yang terkena imbas normalisasi ditengahi pihak Kecamatan Pulogadung.

oleh Widji Ananta diperbarui 25 Sep 2013, 14:59 WIB
Kisruh antara PT Pulo Mas Jaya dengan warga bantaran Waduk Ria Rio yang terkena imbas normalisasi ditengahi pihak Kecamatan Pulogadung. Kedua belah pihak dijembatani untuk melakukan pertemuan dan menemukan solusi terbaik.  

Meski sudah dijembatani, namun warga tidak memenuhi undangan pertemuan tersebut. Dari 4 kali undangan pertemuan, warga hanya sekali memenuhi undangan pertemuan.

"Mereka hanya datang sekali, yakni saat pertemuan ketiga," jelas Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan, di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2013).

Hingga kini, Teguh menegaskan, sesuai dengan perintah dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi, relokasi terhadap pemukiman warga di bantaran Waduk Ria Rio terus berjalan. Kendati ratusan kepala keluarga kampung Pendongkelan masih menolak untuk mengikuti pengundian rusunawa.

"Terus jalan, penertiban akan tetap dilakukan. Namun warga masih menolak untuk mengikuti pengundian penempatan rusunawa, lantaran warga beranggapan persoalan teknis belum selesai," pungkas Teguh.

Ratusan warga RT 06 dan 07 di RW 15, Kampung Pendongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung yang terdampak normalisasi Waduk Ria Rio mendatangi Kantor Kecamatan Pulogadung, Selasa 24 September kemarin.

Kedatangan rombongan warga bantaran Waduk Ria Rio dengan menggunakan 2 bus Metromini 47, untuk dilakukan pengundian dan penempatan Rusunawa Pinus Elok, Cakung. Namun, pada pengundian tersebut, warga menolak dan memilih meninggalkan tempat pengundian. (Tnt/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya