DHHC, Majukan Hip Hop Lokal di Depok

Depok Hip Hop Clan (DHHC) didirikan pada 12 Januari 2012, oleh Indra Gunawan dan Ryan Rapz untuk memajukan hip hop lokal di kota Depok.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Sep 2013, 17:13 WIB
Citizen6, Depok: Depok Hip Hop Clan (DHHC) didirikan pada 12 Januari 2012, oleh Indra Gunawan dan Ryan Rapz
untuk memajukan hip hop lokal di kota Depok.

Hip-Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar 1970'an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.

Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip Hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five.

Musik Hip Hop awalnya juga hanya diisi dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat variasi dari putaran disk
hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. "Rapping" kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut.

Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan
breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah graffiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop.

Jadi Hip Hop bukanlah sekedar "nge-rapp" atau "gombrong". Tetapi Hip Hop adalah "jiwa" yang masing-masing dari kita memilikinya dengan suatu alasan dan memilihnya karena suatu tujuan. Tidak cuma yang bisa rapp, berbaju dan celana gombrang saja, tapi DHHC adalah komunitas yang mencintai hip hop dalam segala aspek dari semua element-element hip hop, seperti Rapp/MC, beatmaker/DJ, grafity, breakdance, hip hop dance, beatbox, dan lain-lain.

Jadi, DHHC tidak hanya ngumpul dan ngehip hop, ngerapp, nge-gaul atau apapun sebutannya, tapi DHCC juga
membuka kelas untuk rapp, beatbox, breakdance, C-walk, Hip hop dance, freestyle basketball, grafity, beatmaker/DJ agar semua anggota baru atau lama tidak cuma kumpul-kumpul menghabiskan waktu. Tapi mereka juga bisa memanfaatkan waktu kumpul bareng komunitas untuk mengikuti open class, yaitu mempelajari dan melatih bakat atau minat masing-masing, yang kelasnya bisa dipimpin oleh yang sudah berpengalaman. Atau bisa dengan mengundang artis atau pro untuk coaching clinic dan sharing semua yang ada di element hip hop.

Selain itu DHHC juga mengajak para anggotanya untuk perform, yang berarti memberikan keuntungan dari segi
pengalam diri, juga dompet. Pemula yang memang siap pasti naik, jadi tidak cuma sekedar 'belajar' saja, karena ini menjadi latihan mental, menarik perhatian audience, dan lain sebagainya. (Muhammad Alfaruq/Mar)

Muhammad Alfaruq adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya