Saksi Khofifah Bawa Kambing yang Diklaim Pemberian Soekarwo ke MK

"Saya dapat 3 kambing. Tapi 1 sudah mati, dan yang 2 saya bawa ke Jakarta buat bukti," kata Samsul meyakinkan Akil.

oleh Oscar Ferri diperbarui 25 Sep 2013, 20:28 WIB
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Herman S Sumawireja memboyong 20 dari 50 saksi ke sidang sengketa Pilkada Jawa Timur di Mahkamah Konstitusi. Untuk memperkuat keterangan, para saksi juga membawa sejumlah barang bukti.

Rupa-rupa barang bukti yang dibawa itu. Salah satunya saksi Samsul yang membawa kambing. Samsul mengklaim kambing itu sebagai pemberian Calon Gubernur incumbent Soekarwo. "Saya bawa kambingnya ke sini. Ada di depan," ujar Samsul saat ditanyai Ketua Majelis Hakim Konstitusi Akil Mochtar dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Samsul mengatakan sengaja memboyong 2 kambingnya sebagai barang bukti di persidangan. Dia mengaku kambing tersebut diberikan Soekarwo melalui program 'Bantuan Program Jalin Kesra Gubernur Jawa Timur'.

Mendengar keterangan itu, Akil tidak percaya begitu saja. Menurut Akil, kambing itu bisa saja dibeli di pasar yang ada di Jakarta. "Saya bingung bawanya bagaimana, dari sana kan ongkosnya mahal. Bisa saja Bapak beli di Pasar Rebo. Lagian saya juga tidak bisa membedakan mana Kambing 'Jalin Kesra' dan mana kambing pasar," tutur Akil.

Disangsikan Akil, Samsul tak goyah. Dia tetap ngotot dengan keterangannya bahwa kambing itu dibawanya langsung dari Pasuruan, Jawa Timur. "Saya dapat 3 kambing. Tapi 1 sudah mati, dan yang 2 saya bawa ke Jakarta buat bukti," kata Samsul meyakinkan Akil.

Dalam permohonannya, kubu Khofifah-Herman memang menyoal program Jalin Kesra tersebut. Program itu dinilai telah dimanfaatkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dengan menyertakan sticker untuk menunjukkan bantuan tersebut berasal dari KarSa.

KPUD Jatim pada Sabtu 7 September 2013, menetapkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai pemenang Pilkada yang dilaksanakan 29 Agustus 2013. Pasangan Soekarwo-Saifullah meraih suara tertinggi dengan 8.195.816 suara atau 47,25 persen.

Sementara di tempat ke 2 ada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja dengan 6.525.015 suara (37,62 persen), disusul Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah dengan 2.200.069 suara (12,69 persen), dan Eggi Sudjana-M Sihat yang meraih 422.932 suara (2,44 persen).

Dengan komposisi perolehan suara tersebut, Pilkada Jatim pun hanya berlangsung satu putaran. Pasangan Khofifah-Herman yang tak terima kekalahan itu lantas mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke MK. (Eks)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya