Anda penggemar mendiang Kurt Cobain? Berita ini mungkin menarik untuk disimak.
Wendy O`Connor, ibu Kurt Cobain, hendak melepas rumah masa kecil vokalis band grunge legendaris Nirvana tersebut. Rumah yang berlokasi di kawasan Aberdeen, Washington, Amerika Serikat itu akan dijual seharga US$ 500 ribu atau setara Rp 5,8 miliar.
Beberapa barang seperti kasur yang pernah dipakai Kurt juga sengaja ditinggalkan oleh ibunda vokalis Nirvana tersebut. Keluarga Cobain memang mengubah rumah itu menjadi semacam museum, mengenang Kurt Cobain yang bunuh diri pada 1994 akibat overdosis narkoba.
"Kami memutuskan menjual rumah untuk menciptakan warisan bagi Kurt. Kendati, ada beberapa perasaan campur aduk lantaran kami begitu mencintai rumah dan tempat itu yang membawa begitu banyak kenangan indah," beber adik Kurt, Kim Cobain, seperti dikutip NME, Rabu (25/9/2013).
"Tapi keluarga kami telah pindah dari Washington, dan kami merasa sudah waktunya untuk melepaskan rumah," imbuh Kim Cobain.
Wendy dan ayah Cobain awalnya membeli rumah tersebut ketika penyanyi itu baru berusia dua tahun, tepatnya pada 1969. Pelantun Smells Like Teen Spirit itu tinggal di sana hingga orangtuanya berpisah ketika ia berusia sembilan tahun.
Adapun pekan ini Nirvana merayakan ulang tahun ke-20 album studio terakhir mereka In Utero. Dan sebuah versi remaster telah dirilis. Ini sekaligus menampilkan 70 lagu, termasuk rekaman yang belum pernah dirilis.
Versi tersebut sekaligus menyajikan beberapa B-side atau lagu pasangan single, kompilasi, dan materi live yang menampilkan tur terakhir Cobain bersama tiga rekan sebandnya, Krist Novoselic, Dave Grohl dan Pat Smear.(Ans)
Wendy O`Connor, ibu Kurt Cobain, hendak melepas rumah masa kecil vokalis band grunge legendaris Nirvana tersebut. Rumah yang berlokasi di kawasan Aberdeen, Washington, Amerika Serikat itu akan dijual seharga US$ 500 ribu atau setara Rp 5,8 miliar.
Beberapa barang seperti kasur yang pernah dipakai Kurt juga sengaja ditinggalkan oleh ibunda vokalis Nirvana tersebut. Keluarga Cobain memang mengubah rumah itu menjadi semacam museum, mengenang Kurt Cobain yang bunuh diri pada 1994 akibat overdosis narkoba.
"Kami memutuskan menjual rumah untuk menciptakan warisan bagi Kurt. Kendati, ada beberapa perasaan campur aduk lantaran kami begitu mencintai rumah dan tempat itu yang membawa begitu banyak kenangan indah," beber adik Kurt, Kim Cobain, seperti dikutip NME, Rabu (25/9/2013).
"Tapi keluarga kami telah pindah dari Washington, dan kami merasa sudah waktunya untuk melepaskan rumah," imbuh Kim Cobain.
Wendy dan ayah Cobain awalnya membeli rumah tersebut ketika penyanyi itu baru berusia dua tahun, tepatnya pada 1969. Pelantun Smells Like Teen Spirit itu tinggal di sana hingga orangtuanya berpisah ketika ia berusia sembilan tahun.
Adapun pekan ini Nirvana merayakan ulang tahun ke-20 album studio terakhir mereka In Utero. Dan sebuah versi remaster telah dirilis. Ini sekaligus menampilkan 70 lagu, termasuk rekaman yang belum pernah dirilis.
Versi tersebut sekaligus menyajikan beberapa B-side atau lagu pasangan single, kompilasi, dan materi live yang menampilkan tur terakhir Cobain bersama tiga rekan sebandnya, Krist Novoselic, Dave Grohl dan Pat Smear.(Ans)
