Di album keduanya, band pendatang baru Esta menggandeng mantan keyboardis ADA Band, Krishna. Band asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini pun menjadi lebih enak didengar dan mudah dicerna telinga. Selain itu, Esta dinilai akan jauh lebih komersil.
"Hampir semua musiknya ada sentuhan mas Krishna. Sekarang jauh lebih komersil, easy listening. Di album kedua ini ada 10 lagu, satu dari 10 lagu adalah ciptaan Mas Krishna," ujar Abiem, sang vokalis, saat ditemui di Studio Pasadama, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013)
Keterlibatan Krishna sendiri sebagai music director. Band yang digawangi Ipank (gitar), Abiem (vokal), Donni (gitar), Aan (bass), dan Erick (drum) ini pun menjadi lebih solid. "Kami menjadi lebih solid. Dari dulu kami memang merasa ada yang kurang. Kami membutuhkan sentuhan keyboard. Jadi, pas banget ketemu sama mas Krishna," ujar Aan.
Krishna sendiri rupanya tidak kesulitan untuk menambal kekurangan Esta. Menurutnya, band yang aktif pada 2008 itu, terbiasa main di panggung. Esta punya kemampuan teknis cukup mumpuni. Krishna kemudian menyarankan mereka supaya bisa memindahkan emosi dari panggung ke dapur rekaman supaya hasilnya maksimal.
"Teknis tidak terlalu penting, buat saya yang penting ekspresinya sampai," ucap Krishna. Selain itu, Krishna juga menciptakan satu komposisi lagu dari album kedua Esta. Lagu berjudul 'Pergilah Cinta' itu, menjadi single andalan Esta untuk bertarung dalam ketatnya persaingan di industri musik Indonesia.
Rencananya, Esta band akan manggung di kota mereka Payakumbuh pada tanggal 12 Oktober mendatang. mereka pun berharap bisa diterima di kampung sendiri.
"Ada satu lagu yang kita masukin etniknya. Suara saluang, suara sulingnya. Lagu alamku itu, keindahan, untuk mewarnai suasana. Nanti kita di Payakumbuh bawain lagu daerah juga judulnya Ayam den lapeh," pungkas Aan.(Adt)
"Hampir semua musiknya ada sentuhan mas Krishna. Sekarang jauh lebih komersil, easy listening. Di album kedua ini ada 10 lagu, satu dari 10 lagu adalah ciptaan Mas Krishna," ujar Abiem, sang vokalis, saat ditemui di Studio Pasadama, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013)
Keterlibatan Krishna sendiri sebagai music director. Band yang digawangi Ipank (gitar), Abiem (vokal), Donni (gitar), Aan (bass), dan Erick (drum) ini pun menjadi lebih solid. "Kami menjadi lebih solid. Dari dulu kami memang merasa ada yang kurang. Kami membutuhkan sentuhan keyboard. Jadi, pas banget ketemu sama mas Krishna," ujar Aan.
Krishna sendiri rupanya tidak kesulitan untuk menambal kekurangan Esta. Menurutnya, band yang aktif pada 2008 itu, terbiasa main di panggung. Esta punya kemampuan teknis cukup mumpuni. Krishna kemudian menyarankan mereka supaya bisa memindahkan emosi dari panggung ke dapur rekaman supaya hasilnya maksimal.
"Teknis tidak terlalu penting, buat saya yang penting ekspresinya sampai," ucap Krishna. Selain itu, Krishna juga menciptakan satu komposisi lagu dari album kedua Esta. Lagu berjudul 'Pergilah Cinta' itu, menjadi single andalan Esta untuk bertarung dalam ketatnya persaingan di industri musik Indonesia.
Rencananya, Esta band akan manggung di kota mereka Payakumbuh pada tanggal 12 Oktober mendatang. mereka pun berharap bisa diterima di kampung sendiri.
"Ada satu lagu yang kita masukin etniknya. Suara saluang, suara sulingnya. Lagu alamku itu, keindahan, untuk mewarnai suasana. Nanti kita di Payakumbuh bawain lagu daerah juga judulnya Ayam den lapeh," pungkas Aan.(Adt)
