Atasi Parkir Liar, Jokowi Siapkan 3 Jurus Selain `Cabut Pentil`

Jokowi mengaku langkah tegas itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kesemrawutan jalan dan kemacetan di ibukota.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Sep 2013, 13:48 WIB
Kebijakan menggembosi ban kendaraaan dengan aksi cabut pentil mendapat protes dari sebagian kalangan. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi akan tetap memberlakukan aturan tersebut.

"Ya ini kan dibuat untuk memberi efek jera kepada orang yang parkir sembarangan. Orang yang menempatkan kendaraannya seenaknya," ujar Jokowi ketika memberikan kuliah umum di Kampus STISIP, Palmerah, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013).

Jokowi menilai tidak ada yang salah dari aksi cabut pentil tersebut. Ia justru menganggap, kebijakan Dinas Perhubungan DKI itu cukup efektif mengurangi parkir liar.

"Kalau kita lihat di lapangan, sekarang itu ada efeknya dari yang digembosi. Coba lihat, kalau di ruas jalan biasanya ada ratusan, sekarang hanya tinggal satu, dua saja". Kata Jokowi.

Selain menggunakan jurus cabut pentil, Jokowi mengaku memiliki jurus lain untuk membuat jera pengendara yang kerap parkir di sembarang tempat. Menurutnya, masih ada tiga jurus lain yang akan diterapkannya.

"Tahapan pertama cabut pentil, nanti tahapan kedua kita derek, tahapan ketiga SIM-nya dicabut, tahapan keempat STNK-nya dicabut," tegas Jokowi.

Jokowi pun mengaku langkah tegas itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kesemrawutan jalan dan kemacetan di ibukota. Terkait dengan adanya kritik yang aturan tersebut dianggap melanggar hukum, Jokowi mengaku tak peduli dan akan tetap tegas menerapkan aturan tersebut.

"Kita akan tetap tegas. Akan terus seperti ini. Artinya dari fasilitas parkir pun memang tetap harus disediakan," kata Jokowi. (Ary/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya