Gara-gara menjarah isi sebuah mobil boks milik pria bernama Ferdy yang terparkir di depan toko di Jalan KH Mas Mansyur, Tambora, Jakarta Barat, pada siang bolong, si bajing loncat bernama Irawan (46) ditembak polisi.
Kanit Reskrim Polsektro Tambora Tri Bayu Nugroho mengatakan, aksi Irawan bersama dua temannya itu terbilang nekat, karena ketiganya membobol mobil boks saat kondisi terang benderang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kejadian Jumat siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIB. Modus yang digunakan tersangka dengan membobol gembok mobil boks korban, dan menguras isinya dengan cara menggeser satu-satu barangnya," kata Tri Bayu kepada wartawan, Jumat (27/9/2013).
Namun sayang, aksi ketiga banjing loncat itu kepergok pemilik toko. Ketiga bajing loncat itu pun melarikan diri tanpa sempat membawa barang hasil curiannya. Lalu polisi yang berada tidak jauh dari lokasi, segera mengejar para tersangka.
"Salah satu tersangka terpaksa ditembak kaki kanannya karena tidak mengindahkan tembakan peringatan, sementara dua lainnya berhasil kabur," tambah Tri Bayu.
Lanjut Tri Bayu, dari pengakuan Irwan mereka merupakan pemain lama dalam kasus yang sama. Tak tanggung-tanggung, ketiganya juga telah beraksi sebagai bajing loncat lebih dari 5 kali.
"Sudah beraksi 4 kali di Pasar Pagi, dan 6 kali di Pasar Tanah Abang," papar Tri Bayu.
Kini, Irwan harus mendekam di tahanan Polsek Tambora, Jakarta Barat. Sementara 2 rekannya masih buron.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas 7 tahun penjara. (Tnt/Yus)
Kanit Reskrim Polsektro Tambora Tri Bayu Nugroho mengatakan, aksi Irawan bersama dua temannya itu terbilang nekat, karena ketiganya membobol mobil boks saat kondisi terang benderang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kejadian Jumat siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIB. Modus yang digunakan tersangka dengan membobol gembok mobil boks korban, dan menguras isinya dengan cara menggeser satu-satu barangnya," kata Tri Bayu kepada wartawan, Jumat (27/9/2013).
Namun sayang, aksi ketiga banjing loncat itu kepergok pemilik toko. Ketiga bajing loncat itu pun melarikan diri tanpa sempat membawa barang hasil curiannya. Lalu polisi yang berada tidak jauh dari lokasi, segera mengejar para tersangka.
"Salah satu tersangka terpaksa ditembak kaki kanannya karena tidak mengindahkan tembakan peringatan, sementara dua lainnya berhasil kabur," tambah Tri Bayu.
Lanjut Tri Bayu, dari pengakuan Irwan mereka merupakan pemain lama dalam kasus yang sama. Tak tanggung-tanggung, ketiganya juga telah beraksi sebagai bajing loncat lebih dari 5 kali.
"Sudah beraksi 4 kali di Pasar Pagi, dan 6 kali di Pasar Tanah Abang," papar Tri Bayu.
Kini, Irwan harus mendekam di tahanan Polsek Tambora, Jakarta Barat. Sementara 2 rekannya masih buron.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas 7 tahun penjara. (Tnt/Yus)
