Setelah Waduk Pluit, Jokowi Urus Waduk Tomang

Setelah menata Waduk Pluit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan kembali menata waduk lainnya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Sep 2013, 17:45 WIB

Setelah menata Waduk Pluit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan kembali menata waduk lainnya. Kini Jokowi tengah berupaya menormalisasi waduk Tomang yang berada di Jalan Tanjung Duren Utara 11, Kelurahan Tanjung Duren Kecamatan Grogol, Jakarta Barat.

Sebelum melakukan perbaikan Waduk seluas 7 hektar itu, Jokowi terlebih dahulu memantau kondisi waduk tersebut. Pantauan Liputan6.com, Jokowi datang tanpa didampingi oleh jajaran pejabat Dinas Pekerjaan Umum, sebagai penanggung jawab penataan Waduk di Jakarta. Ia tampak melihat-lihat kondisi waduk tersebut.

Berbeda dengan kondisi waduk Pluit sebelum direnovasi, kondisi waduk Tomang tidak dipenuhi oleh pemukiman liar. Namun demikian, permukaan waduk tampak dipenuhi oleh tanaman Eceng Gondok dan sebagian tanggul waduk tampak rusak.

Setelah memantau waduk itu, Jokowi menyatakan, kondisi waduk Tomang memang tidak separah waduk Pluit. Ia pun berjanji akan memulai normalisasi waduk dengan melakukan pengerukan dan pembersihan waduk pekan depan.

"Minggu depan kita masuk ke pengerukan, nanti akan dibersihkan. Ini banyak sekali eceng gondoknya. Didalamkan, dikeruk, agar fungsi sebagai tangkapan air, manajemen air pas banjir bisa dilakukan," ujar Jokowi di Grogol, Jakarta Barat, Jumat, (27/9/2013).

Setelah normalisasi selesai, jelas Jokowi, waduk Tomang akan difungsikan sebagai tempat menampung air dan lokasi tangkapan air untuk mengurangi dampak banjir di ibukota. Berbeda dengan Waduk Pluit yang tidak hanya sebagai tempat menampung air, tapi juga akan dijadikan sebagai sarana rekreasi warga dengan buatnya taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Ndak,ndak, ini buat nampung saja. Ndak akan kita buat taman dan macem-macem. Ini sudah bagus. Tapi karena sudah berpuluh tahun gak diperbaiki jadinya tidak berfungsi maksimal," kata Mantan Walikota Solo itu.

Selain itu, Jokowi menambahkan, karena waduk) sudah lama tidak diperbaiki, maka kedalamannya hanya 2 sampai 3 meter. "Ini kalau tidak diperbaiki, bisa ambrol semua. Pompanya juga, saya jamin di dalam rumah pompanya pasti ada yang rusak."

"Makanya saya sudah perintahkan kepada Pak Manggas (Kepala Dinas PU) untuk dimulai minggu depan, ini harus dimulai," tutup Jokowi. (Riz/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya