Pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan mengaku lebih senang bertemu Arab Saudi dibandingkan Maroko pada laga final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Ahad (29/9/13) besok. Ia beralasan dirinya ingin Andik Vermansyah dan kawan-kawan yang belum pernah mereka hadapi di ISG.
Maroko pernah dihadapi Indonesia di penyisihan Grup B, 19 September lalu. Saat itu, Garuda Muda menang 1-0 lewat gol tunggal Fandi Eko Utomo. "Jujur kalau boleh memilih, saya ingin bertemu Arab Saudi. Karena secara kualitas Arab lebih kuat dan itu penting buat persiapan tim saya," kata Rahmad seperti dilansir Goal.
Pelatih berusia 46 tahun itu menilai, para pemainnya mengalami perkembangan dalam hal disiplin permainan. Rahmad pun menilai dua lawan yang pernah dihadapi, yakni Palestina dan Maroko.
"Saat melawan Maroko, mereka punya kelebihan dalam organisasi pertahanan tapi kurang dalam hal ball possession. Tapi saat lawan Palestina, kami mendapatkan lawan yang ball possession bagus namun kurang di organisasi pertahanan," tutur pelatih yang akrab disapa RD itu.
"Anak-anak pada pertandingan hari ini mampu melakukan ball possession dari lini bawah," tambahnya.
Sayang, cita-cita RD untuk bertemu Arab Saudi di laga final gagal terlaksana. Arab Saudi takluk 0-1 dari Maroko dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (27/9) malam.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/161j4SI">Timnas Indonesia ke Final Taklukkan Turki</a>
* <a href="http://bit.ly/1bhPnRy">Ronaldo Minta Pengampunan bagi Penggemarnya</a>
* <a href="http://bit.ly/19aniEh">Mourinho Menangis Setelah Gagal Gantikan Ferguson</a>
* <a href="http://bit.ly/1awRL2p">Juara Dunia Hendra/Ahsan Tumbang</a>
* <a href="http://bit.ly/1eO1iXP">Timnas Indonesia Bertemu Maroko di Final</a>
Maroko pernah dihadapi Indonesia di penyisihan Grup B, 19 September lalu. Saat itu, Garuda Muda menang 1-0 lewat gol tunggal Fandi Eko Utomo. "Jujur kalau boleh memilih, saya ingin bertemu Arab Saudi. Karena secara kualitas Arab lebih kuat dan itu penting buat persiapan tim saya," kata Rahmad seperti dilansir Goal.
Pelatih berusia 46 tahun itu menilai, para pemainnya mengalami perkembangan dalam hal disiplin permainan. Rahmad pun menilai dua lawan yang pernah dihadapi, yakni Palestina dan Maroko.
"Saat melawan Maroko, mereka punya kelebihan dalam organisasi pertahanan tapi kurang dalam hal ball possession. Tapi saat lawan Palestina, kami mendapatkan lawan yang ball possession bagus namun kurang di organisasi pertahanan," tutur pelatih yang akrab disapa RD itu.
"Anak-anak pada pertandingan hari ini mampu melakukan ball possession dari lini bawah," tambahnya.
Sayang, cita-cita RD untuk bertemu Arab Saudi di laga final gagal terlaksana. Arab Saudi takluk 0-1 dari Maroko dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (27/9) malam.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/161j4SI">Timnas Indonesia ke Final Taklukkan Turki</a>
* <a href="http://bit.ly/1bhPnRy">Ronaldo Minta Pengampunan bagi Penggemarnya</a>
* <a href="http://bit.ly/19aniEh">Mourinho Menangis Setelah Gagal Gantikan Ferguson</a>
* <a href="http://bit.ly/1awRL2p">Juara Dunia Hendra/Ahsan Tumbang</a>
* <a href="http://bit.ly/1eO1iXP">Timnas Indonesia Bertemu Maroko di Final</a>
