4 Aksi `Gila` Novi Amelia, Ancam Buka Baju Hingga Minta Diperkosa

Tak hanya sekali Novi Amelia mengamuk dan mengancam buka baju. Dia bahkan sempat berujar rela diperkosa polisi.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 28 Sep 2013, 11:02 WIB
Novi Amelia kembali berulah. Model majalah pria dewasa yang kini tengah menunggu vonis hakim terkait kasus tabrakan itu kembali mengamuk dan sempat mengancam membuka baju di depan polisi.

Perilaku aneh Novi kambuh di kamar kosnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 27 September 2013 kemarin. Teman kos Novi kemudian membawa terdakwa kasus lalu lintas yang dituntut 7 bulan penjara ini ke Mapolsek Setiabudi.

Namun, di kantor polisi itu halusinasi Novi semakin menjadi. Dia kembali mengancam membuka bajunya di hadapan polisi. Sikap aneh Novi ini bukan yang pertama. Sebelumnya, perilaku serupa juga pernah ditunjukkan Novi. Bahkan, dia pernah berujar rela diperkosa oleh polisi.




1. Nyaris Bugil Saat Celaka

Pada 11 Oktober 2011, Novi Amelia yang mengendarai mobil Honda Jazz menabrak 7 orang di kawasan Taman Sari Jakarta Barat. Saat itu, Novi berkendara hanya dengan mengenakan bra dan short. Novi menyetir dalam kondisi mabuk.

Setelah menabrak 7 orang, Novi digiring ke Mapolsek Taman Sari. Kondisinya memang masih belum stabil kala itu. Di kantor polisi itu, Novi mengamuk. Berteriak-teriak seperti orang kesurupan.

Novi yang meronta-ronta bahkan mengancam akan membuka bra yang dia kenakan. Polwan yang berada di kantor polisi pun berusaha mengenakan baju ke tubuh Novi yang nyaris bugil itu.

Tak berapa lama kemudian, muncullah foto-foto Novi yang hanya mengenakan bra dan short itu di dunia maya. Dalam foto itu, Novi terlihat tengah berada di dalam sebuah ruangan yang diduga di kantor polisi.

Kini, kasus kecelakaan itu telah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Novi sudah membacakan pembelaannya di muka persidangan. Isinya mulai keluhan perlakuan tak senonoh hingga nasib getirnya yang harus menjual barang-barangnya demi menyambung hidup.

Kini, sidang itu tinggal menunggu tanggapan jaksa atas pembelaan Novi dan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan putusan oleh majelis hakim.




2. Bugil di Atas Ojek

Novi kembali mengamuk pada 1 Juli yang lalu. Saat itu, Novi yang menumpang ojek dari tempat kosnya membuang barang-barangnya di jalanan. Dia bahkan akan melepaskan bajunya di atas motor yang dikendarai tukang ojek bernama Suhendar.

Novi mulai mengamuk saat ojek yang dia tumpangi sampai di fly over Mampang. Tiba di Pancoran, dia turun dari motor dan berlari. Novi bahkan nyaris tertabrak mobil. Namun, Novi berhasil "dijinakkan" Suhendar yang dibantu polisi.

Perjalanan dilanjutkan. Namun saat sampai di Jalan Kapten Tendean, Novi kembali turun dari motor. Dia kemudian membuang isi tasnya ke jalan, kemudian naik ke motor salah satu pengendara lain.

Tukang ojek kembali berhasil menarik Novi kembali ke motor dan melanjutkan perjalanan ke Mapolsek Mampang. Namun ulah Novi semakin menjadi-jadi. Ia mencekik Suhendar, membuka kancing baju, dan membuang branya.

Novi akhirnya dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan. Kemudian dibawa ke Badan Narkotika Nasional dan selanjutnya dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.

Soal insiden di atas ojek itu, Novi Amelia telah membuat pengakuan. Dia mengatakan tak pernah sadar terhadap ulahnya itu. "Saya benar-benar lupa saat itu. Seingat saya, waktu itu saya naik ojek, tahu-tahu sudah di Polsek Mampang," kata Novi saat berbincang di kantor redaksi Liputan6.com, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2013).

"Saya benar-benar tidak sadar. Saat itu nggak sadar. Saya hanya tahu kejadian itu dari cerita teman. Saya juga tahu isi cerita itu dari pemberitaan di media online," beber Novi.




3. Minta Diperkosa

Pada kejadian 1 Juli itu, amuk Novi tak hanya berlangsung di atas ojek saja. Saat dibawa ke Mapolsek Mampang, Novi malah semakin menjadi.

"Sampai di Polsek Mampang, disamperin sama polisi. Masih ngaco tuh ngomongnya. Nantangin polisi. Dia buka baju, kancing semua. Terus teriak 'aku rela diperkosa sama polisi'. Gitu," kata tukang ojek yang ditumpangi Novi, Suhendar saat ditemui Liputan6.com di rumahnya di Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).

Dia menjelaskan, melihat tingkah Novi yang semakin tidak terkontrol, polisi kemudian coba menenangkan kembali. Namun usaha polisi gagal. Novi kemudian dibawa polisi menggunakan mobil patroli Provos ke Mapolres Jakarta Selatan.




4. Nyaris Buka Baju di Setiabudi

Dan pada Jumat 27 September 2013, Novi kembali mengamuk. Lagi-lagi, dia mengancam membuka baju yang dia kenakan. Novi yang mengamuk di tempat kosnya itu dibawa oleh temannya ke Mapolsek Setiabudi.

Selama di kantor polisi, Novi mengamuk. Bahkan dia sempat akan membuka bajunya, tapi dicegah oleh para Polwan.

"Dikasih selendang nolak, dia sudah mau buka baju tapi ditahan sama polwan-polwan," kata petugas kepolisian berpangkat kompol saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Selatan.

Petugas akhirnya membawa Novi ke RSKO Cibubur. Novi dibawa dengan pengawalan ketat polisi. (Eks/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya