Citizen6, Surabaya: Sebelum bertransformasi menjadi nama Komunitas Pecinta Sedekah(KPS), perkumpulan yang terdiri dari beberapa orang dengan latar belakang pekerja, mahasiswa bahkan ibu rumah tangga ini, awalnya memiliki nama Komunitas Pecinta Anak Yatim (PAY).
Komunitas ini terbentuk sejak November 2012 dengan beberapa agenda kegiatan rutin bulai yang dimulai dari kunjungan ke panti-panti asuhan, outbond bersama anak yatim piatu, pembukaan rumah tahfiz di tuban, dan lain-lain.
Namun karena di tengah perjalanan ternyata komunitas ini mendapat rintangan, yakni nama yang diambil teman-teman sebagai identitas komunitas ini sudah lebih dulu diresmikan oleh sebuah yayasan yang berpusat di ibu kota dengan beberapa cabang di antaranya di surabaya dan dikhawatirkan komunitas ini adalah bentuk dualisme dari cabang tersebut, akhirnya kami diminta mengganti nama.
Sekitar februari 2013, maka berubahlah nama komunitas ini menjadi komunitas pecinta sedekah. Harapannya dengan nama baru ini tetap bisa berbagi dengan siapapun tanpa mengenal usia dan latar belakang.
Setelah transformasi nama, alhamdulillah donatur kami semakin mendukung kegiatan-kegiatan kami. Mulai dari kunjungan ke panti jompo, berbagi malam bersama abang becak se surabaya, khitan massal, dan rutinitas ke panti-panti asuhan balita hingga remaja, juga acara Ramadan. Seperti berbagi 1000 takjil dan sahur on the road.
Bahkan donatur dari Singapura pun berkenan datang langsung mengikuti kegiatan berbagi malam bersama para abang becak tersebut. Meskipun saat ini hanya diawaki kurang dari 10 orang, namun hingga saat ini masih tetap solid dan dapat memberikan motivasi dalam bekerja maupun beraktivitas sehari-hari. Karena dengan mengikuti komunitas ini, kita bisa merasakan indahnya berbagi, melihat langsung kondisi kaum marjinal, anak yatim, penghuni panti jompo serta minoritas lainnya. Sehingga bisa menambah rasa syukur kita kepada Tuhan yang memberikan kita kecukupan melebihi mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.
Karena dari harta yang kita miliki memang ada hak mereka yang harus kita berikan. Senangnya bersama KPS dan bisa bekerja sama dengan beberapa komunitas lainnya seperti makelar sedekah, romanisti, team rescue surabaya serta didukung beberapa instansi. Semoga Komunitas Pecinta Sedekah ini bisa diterima dan bisa membawa kebaikan bagi sesama, karena harapan kami, komunitas ini bisa lebih berkembang dan bisa menyampaikan amanah yang bisa semakin dirasakan oleh lebih banyak orang yang membutuhkan. (Dwi Hajar/mar)
Dwi Hajar adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Komunitas ini terbentuk sejak November 2012 dengan beberapa agenda kegiatan rutin bulai yang dimulai dari kunjungan ke panti-panti asuhan, outbond bersama anak yatim piatu, pembukaan rumah tahfiz di tuban, dan lain-lain.
Namun karena di tengah perjalanan ternyata komunitas ini mendapat rintangan, yakni nama yang diambil teman-teman sebagai identitas komunitas ini sudah lebih dulu diresmikan oleh sebuah yayasan yang berpusat di ibu kota dengan beberapa cabang di antaranya di surabaya dan dikhawatirkan komunitas ini adalah bentuk dualisme dari cabang tersebut, akhirnya kami diminta mengganti nama.
Sekitar februari 2013, maka berubahlah nama komunitas ini menjadi komunitas pecinta sedekah. Harapannya dengan nama baru ini tetap bisa berbagi dengan siapapun tanpa mengenal usia dan latar belakang.
Setelah transformasi nama, alhamdulillah donatur kami semakin mendukung kegiatan-kegiatan kami. Mulai dari kunjungan ke panti jompo, berbagi malam bersama abang becak se surabaya, khitan massal, dan rutinitas ke panti-panti asuhan balita hingga remaja, juga acara Ramadan. Seperti berbagi 1000 takjil dan sahur on the road.
Bahkan donatur dari Singapura pun berkenan datang langsung mengikuti kegiatan berbagi malam bersama para abang becak tersebut. Meskipun saat ini hanya diawaki kurang dari 10 orang, namun hingga saat ini masih tetap solid dan dapat memberikan motivasi dalam bekerja maupun beraktivitas sehari-hari. Karena dengan mengikuti komunitas ini, kita bisa merasakan indahnya berbagi, melihat langsung kondisi kaum marjinal, anak yatim, penghuni panti jompo serta minoritas lainnya. Sehingga bisa menambah rasa syukur kita kepada Tuhan yang memberikan kita kecukupan melebihi mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.
Karena dari harta yang kita miliki memang ada hak mereka yang harus kita berikan. Senangnya bersama KPS dan bisa bekerja sama dengan beberapa komunitas lainnya seperti makelar sedekah, romanisti, team rescue surabaya serta didukung beberapa instansi. Semoga Komunitas Pecinta Sedekah ini bisa diterima dan bisa membawa kebaikan bagi sesama, karena harapan kami, komunitas ini bisa lebih berkembang dan bisa menyampaikan amanah yang bisa semakin dirasakan oleh lebih banyak orang yang membutuhkan. (Dwi Hajar/mar)
Dwi Hajar adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.