Puluhan siswi sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Kalianda, Lampung Selatan mengalami kesurupan massal. Seperti tayangan Liputan 6 Pagi SCTV Minggu (29/9/2013), siswa yang kesurupan meminta pihak sekolah menghentikan pemugaran ruang kelas yang sedang diperbaiki.
Kejadian ini bermula secara saat seorang siswi kelas 10 yang sedang belajar ini tiba- tiba pingsan. Kontan seluruh siswa dan guru SMA 1 Negeri Kalianda gempar. Entah kenapa jeritan siswi ini memicu sejumlah siswa yang sedang berada di kelas ikut pingsan.
Sebanyak 30 siswa yang hampir keseluruhan perempuan ini berteriak dan menjerit keras sambil mengeluarkan
perintah agar pihak sekolah menghentikan pemugaran beberapa ruang kelas di sekolah tersebut.
Diduga para siswa ini kesurupan akibat dirasukan makhluk halus penunggu sekolah. Namun hal ini dibantah kepala sekolah, Wimbadi Sunaryo. Kendati, sejumlah paranormal dan tokoh agama didatangkan pihak sekolah untuk membantu menyembuhkan para siswa yang kesurupan.
kesurupan ini sudah berlangsung sejak kamis lalu. Untuk itu pihak sekolah akan meliburkan siswanya hingga 3 hari ke depan. Pihak sekolah pun akan menghentikan pembangunan renovasi ruang kelas yang di duga menjadi penyebab kesurupan para siswanya ini. (Rmn)
Kejadian ini bermula secara saat seorang siswi kelas 10 yang sedang belajar ini tiba- tiba pingsan. Kontan seluruh siswa dan guru SMA 1 Negeri Kalianda gempar. Entah kenapa jeritan siswi ini memicu sejumlah siswa yang sedang berada di kelas ikut pingsan.
Sebanyak 30 siswa yang hampir keseluruhan perempuan ini berteriak dan menjerit keras sambil mengeluarkan
perintah agar pihak sekolah menghentikan pemugaran beberapa ruang kelas di sekolah tersebut.
Diduga para siswa ini kesurupan akibat dirasukan makhluk halus penunggu sekolah. Namun hal ini dibantah kepala sekolah, Wimbadi Sunaryo. Kendati, sejumlah paranormal dan tokoh agama didatangkan pihak sekolah untuk membantu menyembuhkan para siswa yang kesurupan.
kesurupan ini sudah berlangsung sejak kamis lalu. Untuk itu pihak sekolah akan meliburkan siswanya hingga 3 hari ke depan. Pihak sekolah pun akan menghentikan pembangunan renovasi ruang kelas yang di duga menjadi penyebab kesurupan para siswanya ini. (Rmn)
