Untuk menarik pembeli pedagang bisa melakukan berbagai kiat. Tak terkecuali para pedagang hewan korban. Seperti tayangan Liputan 6 Pagi SCTV Minggu (29/9/2013), di Depok, Jawa Barat, seorang pedagang hewan kurban menggunakan alat-alat canggih dan mempekerjakan sejumlah wanita sebagai pramuniaga.
Sepintas, lapak penjual hewan kurban di Depok, tak berbeda dengan lapak-lapak penjualan hewan kurban pada umumnya. Namun jika anda masuk ke dalamnya terutama di kantor pemasaran Anda akan menemui sejumlah model-model cantik berpakaian cowgirl. Mereka membawa alat-alat modern. Antara lain radio frequence identification (RFID).
Dengan alat ini, jenis, bobot, serta harga sapi yang dijual dapat diketahui secara akurat. Bagi pembeli RFID sangat memudahkan untuk melakukan transaksi. Dengan RFID ini jenis, bobot, serta harga sapi yang akan dibeli dapat langsung diketahui sehingga pembeli bisa menyesuaikan anggaran.
Sementara itu meski bekerja di tempat yang terbilang kotor dan berbau tak sedap, wanita-wanita cantik ini pun tetap menikmati pekerjaan ini. Seperti diakui Wilda yang menjaga bagian penjualan sapi.
Entah karena penggunaan teknologi canggih dan dibantu wanita cantik atau tidak, yang jelas penjualan hewan korban milik Doni ini melonjak. Hingga 2 pekan menjelang lebaran Idul Adha ia sudah berhasil menjual lebih dari 1.200 ekor sapi. (Rmn)
Sepintas, lapak penjual hewan kurban di Depok, tak berbeda dengan lapak-lapak penjualan hewan kurban pada umumnya. Namun jika anda masuk ke dalamnya terutama di kantor pemasaran Anda akan menemui sejumlah model-model cantik berpakaian cowgirl. Mereka membawa alat-alat modern. Antara lain radio frequence identification (RFID).
Dengan alat ini, jenis, bobot, serta harga sapi yang dijual dapat diketahui secara akurat. Bagi pembeli RFID sangat memudahkan untuk melakukan transaksi. Dengan RFID ini jenis, bobot, serta harga sapi yang akan dibeli dapat langsung diketahui sehingga pembeli bisa menyesuaikan anggaran.
Sementara itu meski bekerja di tempat yang terbilang kotor dan berbau tak sedap, wanita-wanita cantik ini pun tetap menikmati pekerjaan ini. Seperti diakui Wilda yang menjaga bagian penjualan sapi.
Entah karena penggunaan teknologi canggih dan dibantu wanita cantik atau tidak, yang jelas penjualan hewan korban milik Doni ini melonjak. Hingga 2 pekan menjelang lebaran Idul Adha ia sudah berhasil menjual lebih dari 1.200 ekor sapi. (Rmn)
