Inilah Bukti Gadget Membuat Pecah Keluarga Kita

Sebagian besar keluarga sudah tidak lagi makan malam bersama, duduk dan makan di satu meja yang sama.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Sep 2013, 19:29 WIB
Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan, sebagian besar keluarga sudah tidak lagi makan malam bersama, duduk dan makan di satu meja yang sama. Tiap tahun, jumlah keluarga yang meninggalkan kebiasaan ini pun terus meningkat.

Semua itu berubah, sejak adanya kebiasaan makan di depan televisi ketimbang harus duduk dan makan satu meja bersama keluarga. Hampir sepertiga lebih suka makan cepat dan tidak menikmati kebersamaan bersama keluarga, dan hampir setengah makan malam di sofa.

Meskipun sembilan dari sepuluh pemilik rumah hidup dengan pasangan, dan 54 persen memiliki anak, sebuah jajak pendapat menemukan bahwa kehidupan keluarga yang kian sibuk pada orang dewasa, menyebabkan pecahnya kehidupan keluarga.

Memang, kini lebih banyak keluarga menghabiskan waktu makan malam bersama di depan televisi dibanding di ruang makan dan 83 persen mengatakan biasanya makan di ruang tamu. Selain itu, komputer tablet dan telepon pintar memainkan peran penting dalam mengasingkan anggota keluarga satu sama lain.

Seperti dikutip Daily Mail, Senin (30/9/2013), karena tekhnologi itu pulalah, yang membuat masing-masing keluarga lebih memilih menghabiskan waktu di dalam kamar masing-masing, dan tidak lagi mementingkan duduk bersama, hanya untuk sekadar bercengkrama bersama keluarga. Karena memang, hal itu kini sudah tidak ada lagi. Tentu saja, fenomena ini mengkhawatirkan. Bisa jadi, perpecahan keluarga mudah terjadi salah satunya karena kebiasaan ini.

Sejarawan dan penulis asal Amerika, Backe Hansen mengatakan, "Tampaknya tradisi keluarga untuk duduk dan makan secara bersama-sama telah dipengaruhi oleh jam kerja yang semakin lama, kehidupan sosial yang semakin menjadi, dan pengaruh perkembangan tekhnologi."

Apakah Anda termasuk dalam golongan ini?

(Adt/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya