Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan kesiapannya menggelar acara Internasional Jakarta Marathon 2013 yang akan berlangsung di Monas pada 27 Oktober 2013. Pemprov DKI pun menggelontorkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk menyukseskan acara tersebut.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengaku tak mempermasalahkan besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI untuk penyelenggaraan acara yang akan menutup sebagian ruas jalan ibukota itu. Hal ini karena acara tersebut memperkenalkan Jakarta kepada dunia internasional.
"Saya kira tak ada masalah kita mengeluarkan Rp 10 miliar. Ini untuk city branding. Mestinya paling ndak Rp 1 triliun, kalau mau dikenal dunia," ujar Jokowi di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2013).
Menurut Jokowi, acara Jakarta Marathon yang baru pertama kali dilaksanakan ini akan menempatkan Jakarta sebagai salah satu tujuan pariwisata olahraga di dunia seperti Tour de France dan Paris Marathon di Prancis atau Rally Dakkar di Senegal.
"Ini adalah sport tourism, supaya bisa memopulerkan Jakarta di mata Internasional karena akan diikuti oleh pelari internasional," katanya.
Jakarta Marathon yang bertajuk "Festival City Marathon" ini, sambung Jokowi, untuk memperkuat posisi Jakarta di dunia internasional dan menjadi pembanding dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
"Kita ingin membuat positioning Jakarta dengan kota lain di dunia, dan saat ini, kita belum mempunyai pembeda yang kuat. Makanya kita mau buat, apakah di karnavalnya, di sport tourism-nya, apakah di fashion muslimnya, ini kita sedang perkuat," papar Jokowi.
"Kalau di tourism bidang olahraga kita fokus satu saja, seperti menggabungkan marathon dengan festival. Ini nanti kita evaluasi nanti, kalau ini berjalan baik, tahun depan konsepnya bisa kita buat yang lebih baik," imbuh Jokowi.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkraf) Sapta Nirwandar mengatakan, acara JakMar 2013 ini akan diikuti oleh para peserta nasional dan internasional. Beberapa atlet marathon ternama dari Kenya, Ethiopia, dan Belarusia akan ikut meramaikan acara tersebut.
"Sampai saat sudah ini tercatat sudah ada 5.800 pendaftar dari 43 negara dengan memperebutkan hadiah utama sebesar US$ 40.000," beber Sapta.
Peserta Jakarta Marathon akan menempuh rute sepanjang 42,195 kilometer dengan mengambil rute start di Silang Monas Barat Daya, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan, Kawasan Kota Tua, Jalan Hayam Wuruk.
Kemudian melewati Jalan Djuanda, Jalan Veteran, Jalan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Bundaran HI, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Gatot Subroto, Melewati Jalan Asia Afrika, Jalan Sisingamaraja, Jalan Jenderal Sudirman dan berakhir finish kembali ke Silang Monas Barat.
"Yang dilombakan ada 5 nomor lari yakni full marathon 42,195 km, half marathon 21 km, 10 k, 5 k dan marathoonz sejauh 1,3 km yang diperuntukan bagi anak-anak," jelas Sapta. (Mvi/Mut)
Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengaku tak mempermasalahkan besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI untuk penyelenggaraan acara yang akan menutup sebagian ruas jalan ibukota itu. Hal ini karena acara tersebut memperkenalkan Jakarta kepada dunia internasional.
"Saya kira tak ada masalah kita mengeluarkan Rp 10 miliar. Ini untuk city branding. Mestinya paling ndak Rp 1 triliun, kalau mau dikenal dunia," ujar Jokowi di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2013).
Menurut Jokowi, acara Jakarta Marathon yang baru pertama kali dilaksanakan ini akan menempatkan Jakarta sebagai salah satu tujuan pariwisata olahraga di dunia seperti Tour de France dan Paris Marathon di Prancis atau Rally Dakkar di Senegal.
"Ini adalah sport tourism, supaya bisa memopulerkan Jakarta di mata Internasional karena akan diikuti oleh pelari internasional," katanya.
Jakarta Marathon yang bertajuk "Festival City Marathon" ini, sambung Jokowi, untuk memperkuat posisi Jakarta di dunia internasional dan menjadi pembanding dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
"Kita ingin membuat positioning Jakarta dengan kota lain di dunia, dan saat ini, kita belum mempunyai pembeda yang kuat. Makanya kita mau buat, apakah di karnavalnya, di sport tourism-nya, apakah di fashion muslimnya, ini kita sedang perkuat," papar Jokowi.
"Kalau di tourism bidang olahraga kita fokus satu saja, seperti menggabungkan marathon dengan festival. Ini nanti kita evaluasi nanti, kalau ini berjalan baik, tahun depan konsepnya bisa kita buat yang lebih baik," imbuh Jokowi.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkraf) Sapta Nirwandar mengatakan, acara JakMar 2013 ini akan diikuti oleh para peserta nasional dan internasional. Beberapa atlet marathon ternama dari Kenya, Ethiopia, dan Belarusia akan ikut meramaikan acara tersebut.
"Sampai saat sudah ini tercatat sudah ada 5.800 pendaftar dari 43 negara dengan memperebutkan hadiah utama sebesar US$ 40.000," beber Sapta.
Peserta Jakarta Marathon akan menempuh rute sepanjang 42,195 kilometer dengan mengambil rute start di Silang Monas Barat Daya, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan, Kawasan Kota Tua, Jalan Hayam Wuruk.
Kemudian melewati Jalan Djuanda, Jalan Veteran, Jalan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Bundaran HI, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Gatot Subroto, Melewati Jalan Asia Afrika, Jalan Sisingamaraja, Jalan Jenderal Sudirman dan berakhir finish kembali ke Silang Monas Barat.
"Yang dilombakan ada 5 nomor lari yakni full marathon 42,195 km, half marathon 21 km, 10 k, 5 k dan marathoonz sejauh 1,3 km yang diperuntukan bagi anak-anak," jelas Sapta. (Mvi/Mut)