Ini Alasan PSSI Pindahkan Laga Kualifikasi ke Jakarta

Adanya berbagai insiden dalam pertandingan final Piala AFF U-19 di Sidoarjo, menjadi penyebab PSSI pindahkan laga kualifikasi ke Jakarta.

oleh a.yani diperbarui 30 Sep 2013, 16:00 WIB
PSSI memindahkan tempat penyelenggaraan kualifikasi Piala AFC U-19 dari Sidoarjo ke Jakarta. Alasan pemindahan, kata Sekjen PSSI Joko Driyono, dikarenakan adanya berbagai insiden yang terjadi dalam pertandingan final Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo beberapa waktu lalu.

“Memang semula kami bakal menggelar laga timnas U-19 di kualifikasi Piala Asia di tempat yang sama dengan Piala AFF kemarin. Tapi karena hal-hal itu, maka kami sudah sepakat untuk menggelarnya di Jakarta. Jadi mohon maklum,” kata Joko, seperti dikutip Goal.com, Senin (30/9/2013).

Menurut Joko, beberapa insiden saat partai final Piala AFF U-19 di antaranya loket tiket di stadion dibakar calon penonton. Kemudian saat laga Garuda Jaya melawan Vietnam berlangsung, Stadion Gelora Delta yang hanya berkapasitas 31 ribu penonton terlihat penuh sesak. Disinyalir, penonton melebihi kapasitas stadion, karena penonton terlihat berdesak-desakan dan banyak yang berdiri.

“Agar kejadian itu tidak sampai terulang, maka PSSI memutuskan menggunakan GBK sebagai stadion berlangsungnya pertandingan di kualifikasi Piala Asia. Kapasitas GBK yang memadai dapat menampung penonton dengan lebih nyaman,” kata Joko.

Pertandingan timnas U-19 di kualifikasi Piala Asia akan berlangsung pada 8 hingga 12 Oktober 2013. Skuat Garuda Jaya bergabung di Grup G bersama dengan Filipina, Korea Selatan (Korsel), dan Laos.

Sebelumnya, Indonesia terkena sanksi dari konfederasi sepakbola Asia (AFC) berupa larangan bermain tanpa penonton saat laga kandang. Sanksi itu merupakan akumulasi dari ulah suporter semenjak laga tim nasional U-22 di Riau, dan kualifikasi Piala Asia 2015 pada Maret lalu.

Sepertinya PSSI sendiri tidak mau kecolongan dengan terulangnya insiden tersebut. Mengingat pertandingan kualifikasi Piala Asia akan langsung mendapat pengawasan ketat dari otoritas sepakbola Asia. (Def)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya