Pengamanan internal Museum Nasional atau Museum Gajah semakin diperketat setelah peristiwa hilangnya 4 artefak zaman Mataram Kuno.
"Jadi yang biasanya 3 regu digabung menjadi 2, masing-masing regu sekarang jadi 22 orang," kata Kepala Seksi Kemitraan Museum Nasional Yulius Todung di pelataran gedung lama Museum Nasional, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Selain itu, Yulius mengungkapkan ke depannya penjagaan juga akan terus ditambah seiring dengan direncanakannya Polisi Pariwisata dari Polda Metro Jaya untuk menjaga museum. "Mungkin tim Obvit (objek vital) itu akan bersiaga di sini," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Kacung Maridjan mengungkapkan akan mengubah tata pola sistem SDM di museum. "Ke depan kemungkinan tidak akan menggunakan satpam. Formulasinya seperti apa, itu masih dirumuskan," jelas Kacung, Sabtu 29 September 2013. (Mvi)
"Jadi yang biasanya 3 regu digabung menjadi 2, masing-masing regu sekarang jadi 22 orang," kata Kepala Seksi Kemitraan Museum Nasional Yulius Todung di pelataran gedung lama Museum Nasional, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Selain itu, Yulius mengungkapkan ke depannya penjagaan juga akan terus ditambah seiring dengan direncanakannya Polisi Pariwisata dari Polda Metro Jaya untuk menjaga museum. "Mungkin tim Obvit (objek vital) itu akan bersiaga di sini," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Kacung Maridjan mengungkapkan akan mengubah tata pola sistem SDM di museum. "Ke depan kemungkinan tidak akan menggunakan satpam. Formulasinya seperti apa, itu masih dirumuskan," jelas Kacung, Sabtu 29 September 2013. (Mvi)
