Pihak Kepolisian terus berupaya membongkar kasus hilangnya 4 artefak Mataram Kuno di Museum Gajah, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Pemeriksaan saksi juga sudah dilakukan secara intensif.
Menurut Kasat reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan, mengatakan pemeriksaan saksi sudah dilakukan secara intensif. Setidaknya, sudah 5 saksi yang dimintai keterangannya. Pihkanya juga sudah bekoordinasi dengan tim investigasi Polda.
"Kita masih buka data dan kita panggil, kita kaitkan info dari tim Polda," kata Tatan di Museum Gajah saat gelar perkara, Jalan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2013).
Kemudian, Tatan melanjutkan, hingga kini pihaknya masih mencari titik temu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polda, Polres dan Museum. Kini data awal dari pemeriksaan dan pemeriksaan internal museum masih digabungkan.
"Kemudian titik temu dari Polres, museum dan Polda masih digabungkan datanya, dari data awal pemeriksaan, dan internal museum sendiri," ujar Tatan.
Sementara itu, Tatan mengungkapkan penyelidikan juga dilanjutkan pada pengunjung yang datang pada 10 dan 11 Agustus itu mengunjungi museum.
"Kami coba kroscek dari pengunjung yang kemari, yang rekam atau foto. Kita cari tahu jam berapa barang ini hilang. Jam 8.30 malam sampai 7.30 pagi yang dikerucutkan kan barang itu keluar dari lemari vitrin," ucapnya (Dji/Adi)
Menurut Kasat reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan, mengatakan pemeriksaan saksi sudah dilakukan secara intensif. Setidaknya, sudah 5 saksi yang dimintai keterangannya. Pihkanya juga sudah bekoordinasi dengan tim investigasi Polda.
"Kita masih buka data dan kita panggil, kita kaitkan info dari tim Polda," kata Tatan di Museum Gajah saat gelar perkara, Jalan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2013).
Kemudian, Tatan melanjutkan, hingga kini pihaknya masih mencari titik temu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polda, Polres dan Museum. Kini data awal dari pemeriksaan dan pemeriksaan internal museum masih digabungkan.
"Kemudian titik temu dari Polres, museum dan Polda masih digabungkan datanya, dari data awal pemeriksaan, dan internal museum sendiri," ujar Tatan.
Sementara itu, Tatan mengungkapkan penyelidikan juga dilanjutkan pada pengunjung yang datang pada 10 dan 11 Agustus itu mengunjungi museum.
"Kami coba kroscek dari pengunjung yang kemari, yang rekam atau foto. Kita cari tahu jam berapa barang ini hilang. Jam 8.30 malam sampai 7.30 pagi yang dikerucutkan kan barang itu keluar dari lemari vitrin," ucapnya (Dji/Adi)
