Pada penelitian sebelumnya, banyak yang mengatakan bahwa ikan tidak baik dikonsumsi terlalu banyak oleh ibu hamil, karena khawatir terpapar merkuri yang dapat merusak otak anak. Maka itu, banyak calon ibu yang membatasi mengonsumsi tuna, sarden, salmon, dan ikan jenis lainnya.
Tapi kini, sebuah penelitian di Inggris menunjukkan kekhawatiran itu tidak mendasar. Ikan disebutkan memiliki banyak manfaaat kesehatan, dan para peneliti mengatakan pihaknya berharap lebih banyak lagi kaum wanita untuk mempertimbangkan makan banyak ikan selama kehamilan.
Sebab, para peneliti tengah membandingkan tingkat merkuri dalam sampel darah lebih dari 4.000 orang wanita hamil, dari daerah Bristol dengan informasi tentang gaya hidup dan dietnya.
Secara keseluruhan, hanya 38 wanita, kurang dari 1 persen, memiliki tingkat merkuri lebih tinggi dari maksimum yang direkomendasikan oleh US National Research Council. Tapi sebelumnya, perlu Anda ketahui, bahwa ikan hanya menyumbang 7 persen merkuri dari dalam tubuh wanita, dan makanan serta minuman dapat mencapai 17 persen. Sumber-sumber lain pun turut ambil bagian, dari logam beracun seperti polusi udara, tambalan gigi, dan pestisida.
Profesor Jean Golding, penulis utama laporan yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives mengatakan, pihaknya terkejut telah menemukan, bahwa ikan memberikan kontribusi seperti sejumlah kecil ke tingkat merkuri pada darah.
"Kami sebelumnya telah menemukan, bahwa makan ikan selama kehamilan memiliki banyak manfaat kesehatan bagi ibu dan anak. Kami berharap, sekarang ini lebih banyak kaum hawa akan mempertimbangkan makan lebih banyak ikan selama kehamilan," kata Jean, dikutip Daily Mail, Rabu (2/10/2013)
Begitu pun yang diungkapkan Profesor Charles Kingsland, dari Royal College of Obstetricians dan Gynaecologist. Ia mengatakan, bahwa ikan adalah nutrisi berharga, dan sangat baik untuk diberikan kepada wanita hamil.
"Kami akan mengatakan untuk makan lebih dari biasanya, karena ikan penuh dengan omega-3 dan semua hal yang baik akan di dapat," terang dia.
(Adt/Igw)
Tapi kini, sebuah penelitian di Inggris menunjukkan kekhawatiran itu tidak mendasar. Ikan disebutkan memiliki banyak manfaaat kesehatan, dan para peneliti mengatakan pihaknya berharap lebih banyak lagi kaum wanita untuk mempertimbangkan makan banyak ikan selama kehamilan.
Sebab, para peneliti tengah membandingkan tingkat merkuri dalam sampel darah lebih dari 4.000 orang wanita hamil, dari daerah Bristol dengan informasi tentang gaya hidup dan dietnya.
Secara keseluruhan, hanya 38 wanita, kurang dari 1 persen, memiliki tingkat merkuri lebih tinggi dari maksimum yang direkomendasikan oleh US National Research Council. Tapi sebelumnya, perlu Anda ketahui, bahwa ikan hanya menyumbang 7 persen merkuri dari dalam tubuh wanita, dan makanan serta minuman dapat mencapai 17 persen. Sumber-sumber lain pun turut ambil bagian, dari logam beracun seperti polusi udara, tambalan gigi, dan pestisida.
Profesor Jean Golding, penulis utama laporan yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives mengatakan, pihaknya terkejut telah menemukan, bahwa ikan memberikan kontribusi seperti sejumlah kecil ke tingkat merkuri pada darah.
"Kami sebelumnya telah menemukan, bahwa makan ikan selama kehamilan memiliki banyak manfaat kesehatan bagi ibu dan anak. Kami berharap, sekarang ini lebih banyak kaum hawa akan mempertimbangkan makan lebih banyak ikan selama kehamilan," kata Jean, dikutip Daily Mail, Rabu (2/10/2013)
Begitu pun yang diungkapkan Profesor Charles Kingsland, dari Royal College of Obstetricians dan Gynaecologist. Ia mengatakan, bahwa ikan adalah nutrisi berharga, dan sangat baik untuk diberikan kepada wanita hamil.
"Kami akan mengatakan untuk makan lebih dari biasanya, karena ikan penuh dengan omega-3 dan semua hal yang baik akan di dapat," terang dia.
(Adt/Igw)
