2 Revolusi Bidang Pariwisata yang Dilakukan Negara Anggota APEC

KTT APEC yang diselenggarakan di Indonesia tahun ini fokus mengusung tema yang bertujuan meningkatkan ekonomi negara-negara Asia Pasifik.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Okt 2013, 12:15 WIB
 

KTT APEC yang diselenggarakan di Indonesia tahun ini fokus mengusung tema-tema yang bertujuan meningkatkan ekonomi negara-negara Asia Pasifik di tengah ketidakpastian perekonomian global. Salah satu faktor penting untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah dengan menggenjot sektor pariwisata.

Sekretaris Jenderal World Tourism Organization (UNWTO) Taleb Rifai mengatakan, negara-negara Asia Pasifik perlu melakukan dua revolusi penting di sektor pariwisata.

"Dua revolusi yang perlu dilakukan dalam menghadapi berbagai tantangan pariwisata yaitu revolusi teknologi informasi (TI) dan revolusi travel," ungkap dia saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk `APEC High Leve Policy Dialogue on Travel Facilitation,` Selasa (1/10/2013).

Revolusi di bidang TI difokuskan pada penyediaan sistem penyampaian informasi pengunjung dan negara tujuan secara online.

Hal ini dapat menguntungkan para turis yang datang untuk tujuan wisata maupun bisnis mengingat informasi tentang negara tujuan telah diketahuinya.

"Revolusi tersebut dapat memberikan kemudahan akses bagi para traveler untuk mengunjungi negara-negara di kawasan APEC," jelasnya.

Sementara revolusi perjalanan seperti kemudahan penyediaan visa bagi para turis asing di kawasan Asia Pasifik penting dilakukan. Hal ini mengingat 64% dari seluruh traveler dunia datang dari kawasan Asia Pasifik.

"Revousi travel penting dilakukan guna memberikan kemudahan akses dan fasilitas bagipara traveler saat ingin berkunjung ke negara lain di kawasan APEC. Visa merupakan isu utama dari fasilitas tersebut," tutur dia.

Menurut Rifai, jika dua revolusi ini berhasil dilakukan maka dapat membantu negara dalam mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan pariwisata. Selain itu, lowongan pekerjaan dan pendapatan juga bisa meningkat lewat penerapan revolusi tersebut. (Sis/Fik/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya