Hindari Kebakaran Kelapa Gading, Tangan Nenek Sarifah Patah

Saat berjalan melarikan diri dari kobaran api yang melanda Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2013) dini hari, Sarifah terjatuh.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 01 Okt 2013, 11:19 WIB
Sebuah teriakan membangunkan Nenek Sarifah dari mimpinya. Tubuhnya yang renta tidak bisa merespons cepat tarikan dari anak laki-lakinya.

Ia sempat kesal dengan sang putra, Muhammad, yang membangunkannya dari tidur. Namun, ketika putranya berkata ada kebakaran, mau tidak mau Sarifah pun bergegas bangun.

Saat berjalan melarikan diri dari kobaran api yang melanda Jalan Inspeksi, Kali Sunter, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2013) dini hari, Sarifah terantuk. Lantas, ia jatuh. Tangan kiri Sarifah pun patah.

"Ini patah pas selamatin diri," ujar Sarifah kepada Liputan6.com, di Posko Pengungsian, depan Mal Artha Gading, Jakarta Utara.

Tangan kiri Sarifah sempat beberapa jam tidak diberi pengobatan. Akhirnya, tangan yang terluka itu pun membengkak. Setelah bantuan datang, barulah ia diobati.

"Diberi penyangga dari kayu dan obat-obatan. Ini masih bengkak," kata Sarifah.

Kebakaran yang melanda diduga karena hubungan pendek arus listrik atau korsleting sebuah kulkas dari rumah salah seorang warga di RT 7. Kebakaran ini membakar habis ratusan rumah semi permanen. Sebanyak 5 ribu warga pun menjadi korban. (Mut/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya