Tabrakan Indramayu, PT KAI: Bukan Kesalahan Kami

"Kalau kesalahan, ini bukan kesalahan kereta api. Apalagi sudah ada rambu-rambu," ujar Manajer Humas Daop III Cirebon Eko Budianto.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Okt 2013, 13:31 WIB
Kecelakaan tabrak maut di perlintasan kereta api di Indramayu yang menewaskan 13 orang dibantah pihak PT Kereta Api Indonesia sebagai kesalahanya. Karena, di perlintasan tanpa palang tersebut sudah dilengkapi rambu-rambu.

"Kalau kesalahan, ini bukan kesalahan kereta api. Apalagi sudah ada rambu-rambu," ujar Manajer Humas Daerah Operasional III Cirebon Eko Budianto saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (1/10/2013).

Meski begitu, pihaknya menyampaikan ucapan belasungkawa dan rasa duka mendalam kepada keluarga korban atas kecelakaan maut ini. "Yang jelas PT KAI mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Yang meninggal diberi tempat yang baik, diampuni dosa-dosanya," ujar Eko.

Kecelakaan maut itu terjadi ketika mobil pikap bernomor polisi T 8658 PI melintas di perlintasan tanpa palang kereta sekitar pukul 10.26 WIB. Tiba-tiba kereta api Argo Dwipangga melintas dari arah Jakarta tujuan Solo. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Kecelekaan maut yang terjadi di PGL bidang perlintasan No 157 kilometer 188+01, Cengkok Kartasemaya, Indramayu, Jawa barat ini menewaskan 13 orang dan 6 orang luka-luka. Semua korban saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Islam Zam Zam Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. (Rmn/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya