Beberapa kali komedian olga harus mendapatkan teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akibat lawakan yang dibuatnya di televisi. Apalagi, Olga juga memang banyak membintangi beberapa program di televisi. Dengan lawakan yang terkadang menghina orang ini lah kemudian Olga bisa laris manis.
Namun, yang namanya kontroversi tetap saja ada. Dengan banyolannya, Olga dianggap melecehkan, menghina dan menyakiti pihak lain. banyak protes yang dialamatkan kepada Olga dan juga KPI.
Beberapa tindakan konyol Olga di antaranya adalah di tahun 2009 lalu dimana secara tidak sengaja Olga latah mengucapkan kata porno, yakni alat kelamin laki-laki saat membawakan acara Dahsyat. Padahal, saat itu acara sedang live. Pihak KPI meminta Olga untuk mengontrol ucapannya.
Untuk kali kedua, Olga kembali mendapat teguran dari KPI. Kali ini, kata-kata Olga yang dianggap menyinggung korban perkosaan.
Saat itu memang tengah marak kejahatan perkosaan di dalam angkutan umum.
Kejadian bermula saat Olga sedang bercanda dengan Sule, Olga mengucapkan kalimat yang dianggap menyinggung korban perkosaan. "Olga, kenapa lu jadi suster ngesot," pancing Sule. "Sepele, diperkosa supir angkot," jawab Olga.
Banyolan konyol tersebut membuat organisasi Lentera Merah melaporkan Olga ke KPI. Oleh KPI, Olga kemudian dipanggil dan diberikan arahan untuk tidak melakukan hal serupa. "Ini buku P3 (Pedoman Perilaku Penyiaran), gue disuruh baca. Tadi gue dijelaskan tentang peraturan-peraturan penyiaran," kata Olga saat itu.
Kasus yang dialami Olga berikutnya adalah saat dirinya dianggap melecehkan simbol umat Hindu di acara Wayang Bandel. Di program itu, Olga bermain bersama Jessica Iskandar, Ayu Dewi dan Yadi Sembako. Para pemerannya mendapatkan protes dari umat Hindu lantaran dianggap melecehkan simbol agama mereka dengan kata-kata yang kasar dan visualisasi yang jauh dari nilai-nilai kepatutan.
The Hindu Center of Indonesia mengirimkan surat protes kepada pihak lembaga penyiaran yang bersangkutan serta melaporkan hal tersebut ke KPI. Namun KPI tidak memberikan teguran bagi artis termasuk Olga yang hanya mengikuti skenario yang telah ditetapan.
Salah satu yang mengundang ketersinggungan umat Hindu adalah dialog antara Sang Dursasana ingin menawar Dewi Draupadi dengan visualisasi pelecehan secara raga. Lalu ada juga dialog tentang keinginan menawar harga Istana Indraprasta, itu hal yang sangat tidak patut menurut umat Hindu.
Masalah tersebut segera terselesaikan lantaran pihak Trans TV langsung menanggapi somasi tersebut.
Tak hanya berurusan dengan KPI, Olga juga pernah diprotes oleh organisasi Islam garis keras Front Pembela Islam (FPI). Olga yang menjadi pemandu acara program Pesbukers melontarkan kata-kata yang dianggap melecehkan ucapan salam umat Islam yakni 'Assalamualaikum'.
Ceritanya, Saat itu Julia Perez sedang menerima telepon di studio. Jupe pun mengucapkan 'Assalamualaikum', namun Olga berkelakar dengan mengatakan,"Lu Assalamualaikum terus ah, kayak pengemis lu."
Secara tidak langsung, Olga menyebut kalimat salam umat Islam tersebut sebagai ucapan pengemis. Meski beralasan jika itu hanya gurauan, secara tidak sadar candaannya tersebut dianggap telah melecehkan salah satu umat. Banyak orang yang langsung mengadu ke situs KPI dan mendesak agar Olga segera diberikan tindakan tegas.
Ketua DPD FPI DKI Habib Salim Bin Umar atau yang akrab disapa Habib Selon dengan nada murka mengatakan jika Olga telah melecehkan Islam bahkan menganggap sudah tidak berhak hidup di muka bumi.
"Kami tidak akan tinggal diam, sebelum Olga minta maaf kepada umat Islam," tegas Habib Selon seperti yang diberitakan sejumlah media.(Adt)
Baca juga:
Olga Syahputra Jual Kulkas Demi Masuk Sanggar
Olga Syahputra Antara Gosip Cinta Sesama Jenis