Keluarga Tolak Jenazah Benget si Pemutilasi Istri

Di tengah proses hukumnya, Benget Situmorang--si pemutilasi istri--meninggal dunia.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 01 Okt 2013, 15:09 WIB
Di tengah proses hukumnya, Benget Situmorang --si pemutilasi istri-- meninggal dunia. Kepergian Benget pun menimbulkan kekecewaan bagi sang kuasa hukum, Edward Sihombing. Padahal sebelum meninggalnya Benget, Edward sudah meminta pemeriksaan kesehatan pada majelis hakim.

"Saya tidak mau, dan saya minta rutan bawa pengadilan. Kalau dia menolak silakan dimakan. Keluarga juga tidak mau membawa, kalau ada keluarga juga tidak mampu mau dibilang apa?" cetus Edward Sihombing, Jakarta, Selasa (2/10/2013).

Kini saat telah tiada, jenazah Benget baru dibawa ke rumah sakit. Hal inilah yang disesalkan Edward. Karena itu, dia meminta pengadilan untuk bertanggung jawab mengurus jenazah kliennya tersebut. Pihak keluarga Benget tak mampu untuk mengurusi jenazah lelaki kurus itu. Sementara saat ini jenazah Benget tengah berada di RSCM, Jakarta, untuk keperluan autopsi.

"Kita tidak mau menerima mayat ini karena kita tidak pernah titipkan Benget. Kenapa pas mati baru dibawa ke rumah sakit? Kemarin ke mana saja?" katanya.

"Pihak pengacara, waktu Benget sakit sudah minta untuk dilakukan pemeriksaan terhadap Benget karena Benget sudah mau mati. Saya sudah mengajukan permohonan untuk Benget dirawat, tapi sepertinya hakim tidak punya rasa kemanusiaan," sambung Edward.

Benget meninggal dunia Senin malam 30 September 2013 kemarin pada pukul 23.00 WIB di Rumah Sakit Umum Pengayoman, Jakarta Timur. Benget terbukti membunuh istrinya, Darna Sri Astuti pada 5 Maret 2013. Selain membunuh, dia juga memutilasi tubuh sang istri dan membuangnya di jalan Tol Dalam Kota arah Cikampek. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya