Fasilitas perjalanan bagi para pelancong merupakan hal yang sangat penting guna menggenjot sektor pariwisata di negara-negara APEC. Sekretaris Jendral World Tourism Organization(UNWTO) Taleb Rifai mengatakan peluang pariwisata di negara-negara APEC sangat besar dan masih belum dimanfaatkan secara efektif.
Dia mengatakan, penciptaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata negara-negara APEC bisa menghasilkan pendapatan hingga US$ 206 miliar pada 2015 mendatang. Dengan begitu, dia mengimbau negara-negara APEC untuk lebih terbuka dalam menerima pelancong.
Selain itu, sekjen lembaga khusus dari PBB tersebut juga menyarankan negara-negara APEC untuk menyediakan lebih banyak informasi pariwisata di wilayahnya masing-masing. Negara-negara APEC juga diharapkan dapat mengembangkan sejumlah lokasi tujuan wisata baru.
UNWTO telah melakukan studi selama tiga tahun untuk mengetahui potensi dan kendala pariwisata di negara-negara APEC.
"Kami (UNWTO) melakukan studi selama tiga tahun khusus untuk pariwisata di negara-negara APEC, dan hasilnya, kami mengajukan beberapa rekomendasi dalam dialog APEC nanti," ungkap Rifai.
Berikut enam rekomendasi UNWTO untuk meningkatkan pariwisata APEC:
1. Meningkatan sistem penyediaan informasi
Pemerintah di negara-negara APEC perlu meningkatkan publikasi lewat sejumlah situs pariwisata online. Situs tersebut harus mudah digunakan dan menyediakan informasi yang jelas terkait pariwisata di negara tertentu.
2. Memfasilitasi prosedur perjalanan
Negara-negara APEC disarankan untuk mempersingkat proses birokrasi perjalanan. Langkah ini guna menyingkat waktu dan memberikan kenyamanan pada para wisatawan.
3. Menyediakan lebih banyak negara destinasi
Penyediaan lebih banyak negara tujuan wisata untuk sejumlah kategori pengunjung tertentu. Penyederhanaa proses birokrasi juga perlu dilakukan.
4. Penggunanaan teknologi modern
Penggunaa teknolgi khususya dalam konsep penyediaan e-visa. Jika industri maskapai dapat menghapus tiket kertas dengan e-tiket dalam 10 tahun terakhir, maka hal tersebut juga bisa berlaku untuk visa.
5. Meningkatkan kesepakatan globar antar kawasan.
6. Meningkatkan sistem keterbukaan perjalanan
Saat ini banyak negara di seluruh dunia melakukan kesepakatan bilateral, hal ini bisa difokuskan dalam bentuk visa gratis. (Sis/Ndw)
Dia mengatakan, penciptaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata negara-negara APEC bisa menghasilkan pendapatan hingga US$ 206 miliar pada 2015 mendatang. Dengan begitu, dia mengimbau negara-negara APEC untuk lebih terbuka dalam menerima pelancong.
Selain itu, sekjen lembaga khusus dari PBB tersebut juga menyarankan negara-negara APEC untuk menyediakan lebih banyak informasi pariwisata di wilayahnya masing-masing. Negara-negara APEC juga diharapkan dapat mengembangkan sejumlah lokasi tujuan wisata baru.
UNWTO telah melakukan studi selama tiga tahun untuk mengetahui potensi dan kendala pariwisata di negara-negara APEC.
"Kami (UNWTO) melakukan studi selama tiga tahun khusus untuk pariwisata di negara-negara APEC, dan hasilnya, kami mengajukan beberapa rekomendasi dalam dialog APEC nanti," ungkap Rifai.
Berikut enam rekomendasi UNWTO untuk meningkatkan pariwisata APEC:
1. Meningkatan sistem penyediaan informasi
Pemerintah di negara-negara APEC perlu meningkatkan publikasi lewat sejumlah situs pariwisata online. Situs tersebut harus mudah digunakan dan menyediakan informasi yang jelas terkait pariwisata di negara tertentu.
2. Memfasilitasi prosedur perjalanan
Negara-negara APEC disarankan untuk mempersingkat proses birokrasi perjalanan. Langkah ini guna menyingkat waktu dan memberikan kenyamanan pada para wisatawan.
3. Menyediakan lebih banyak negara destinasi
Penyediaan lebih banyak negara tujuan wisata untuk sejumlah kategori pengunjung tertentu. Penyederhanaa proses birokrasi juga perlu dilakukan.
4. Penggunanaan teknologi modern
Penggunaa teknolgi khususya dalam konsep penyediaan e-visa. Jika industri maskapai dapat menghapus tiket kertas dengan e-tiket dalam 10 tahun terakhir, maka hal tersebut juga bisa berlaku untuk visa.
5. Meningkatkan kesepakatan globar antar kawasan.
6. Meningkatkan sistem keterbukaan perjalanan
Saat ini banyak negara di seluruh dunia melakukan kesepakatan bilateral, hal ini bisa difokuskan dalam bentuk visa gratis. (Sis/Ndw)