Diakui atau tidak, Anda mungkin pernah googling nama Anda sendiri di Internet. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mayoritas pengguna internet ternyata melakukan hal itu.
Studi terbaru yang dilakukan oleh Pew Research Center menyebutkan ada sekitar 56% pengguna internet yang mencari dirinya sendiri. Jumlah tersebut naik dari 22% dibanding penelitian tahun 2001. Penelitian dilakukan antara April hingga Mei 2013.
"Di awal berkembangnya internet, mengetik nama Anda di mesin pencari untuk melihat hasil apa yang muncul pada dasarnya adalah tindakan untuk menunjukkan eksistensi. Tapi saat ini tindakan itu dilakukan untuk memeriksa jejak seseorang di internet," kata peneliti Mary Madden.
Menurut Madden, saat ini para karyawan, petugas administrasi dan pasangan semuanya menggunakan mesin pencari untuk meneliti latar belakang seseorang dan untuk mengecek reputasinya secara online.
Menurut yang dilansir laman NBC News, Rabu (2/10/2013), sepertinya "egosurfing" sudah menjadi suatu keharusan di era social media apalagi dengan adanya situs Facebook, YouTube dan Twitter. Melakukan pencarian nama kita sendiri dengan mesin pencari Google atau mesin pencari lainnya saat ini sudah dianggap penting.
Selain menggunakan mesin pencari Google atau lainnya, 24 persen pengguna internet menggunakan situs sosial media, direktori online dan beberapa situs lainnya untuk mencari nama mereka untuk melihat info yang terjadi di luar sana. Ini dilakukan agar mereka memiliki gambaran seperti apa dirinya atau orang lain.
Secara umum, orang dewasa yang berusia lebih muda lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengecek dirinya sendiri secara online. "Orang dewasa di bawah usia 50 tahun lebih sering memantau jejak digital mereka dibandingkan orang dewasa yang lebih tua," tulis Madden.
(dew)
Studi terbaru yang dilakukan oleh Pew Research Center menyebutkan ada sekitar 56% pengguna internet yang mencari dirinya sendiri. Jumlah tersebut naik dari 22% dibanding penelitian tahun 2001. Penelitian dilakukan antara April hingga Mei 2013.
"Di awal berkembangnya internet, mengetik nama Anda di mesin pencari untuk melihat hasil apa yang muncul pada dasarnya adalah tindakan untuk menunjukkan eksistensi. Tapi saat ini tindakan itu dilakukan untuk memeriksa jejak seseorang di internet," kata peneliti Mary Madden.
Menurut Madden, saat ini para karyawan, petugas administrasi dan pasangan semuanya menggunakan mesin pencari untuk meneliti latar belakang seseorang dan untuk mengecek reputasinya secara online.
Menurut yang dilansir laman NBC News, Rabu (2/10/2013), sepertinya "egosurfing" sudah menjadi suatu keharusan di era social media apalagi dengan adanya situs Facebook, YouTube dan Twitter. Melakukan pencarian nama kita sendiri dengan mesin pencari Google atau mesin pencari lainnya saat ini sudah dianggap penting.
Selain menggunakan mesin pencari Google atau lainnya, 24 persen pengguna internet menggunakan situs sosial media, direktori online dan beberapa situs lainnya untuk mencari nama mereka untuk melihat info yang terjadi di luar sana. Ini dilakukan agar mereka memiliki gambaran seperti apa dirinya atau orang lain.
Secara umum, orang dewasa yang berusia lebih muda lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengecek dirinya sendiri secara online. "Orang dewasa di bawah usia 50 tahun lebih sering memantau jejak digital mereka dibandingkan orang dewasa yang lebih tua," tulis Madden.
(dew)
