Seorang wanita yang mengaku mantan istri Benget Situmorang, terdakwa mutilasi Dharna Sri Astuti, datang ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Perempuan yang mengaku bernama Roini itu didampingi oleh pengacara Benget, Edward Sihombing, yang sejak siang sudah berada di rumah duka RSCM.
Roini mebawa serta 2 anak perempuan hasil pernikahannya dengan Benget, masing-masing bernama Nita (10) dan Dwi (8). "Ini anak-anak almarhum Benget Situmorang, mau melihat jenazah ayahnya untuk yang terakhir kali," kata Roini saat berbincang dnegan Liputan6.com di rumah duka RSCM Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Roini yang tinggal di Ciracas, Jakarta Timur itu, mengaku semenjak pernikahannya tahun 2002 silam, Benget sudah mengidap penyakit paru-paru. "Kalau sakit paru-paru ada ya dari dulu, soalnya suka sesak dadanya," ujarnya.
Dia tak menyangka jika mantan suaminya itu bisa berbuat keji, membunuh Dharna Sri Astuti yang merupakan istrinya. Bagi Roini, Benget merupakan orang yang sangat rajin mencari uang.
"Baik orangnya, enggak galak. Dia kalau pulang narik kopaja itu selalu bawa makanan buat di rumah. Tapi memang tak jodoh ya kami berpisah," kata Roini yang mengaku lupa kapan melakukan kontak terakhir dengan Benget.
Benget meninggal di tahanan karena menderita sakit jantung dan paru-paru. Terdakwa mutilasi yang dituntut hukuman mati ini belum sempat menjalani sidang pembacaan putusan. Agenda sidang pembacaan vonis ditunda karena kondisi Benget. Hinga akhirnya dia meninggal di tahanan. (Eks)
Roini mebawa serta 2 anak perempuan hasil pernikahannya dengan Benget, masing-masing bernama Nita (10) dan Dwi (8). "Ini anak-anak almarhum Benget Situmorang, mau melihat jenazah ayahnya untuk yang terakhir kali," kata Roini saat berbincang dnegan Liputan6.com di rumah duka RSCM Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Roini yang tinggal di Ciracas, Jakarta Timur itu, mengaku semenjak pernikahannya tahun 2002 silam, Benget sudah mengidap penyakit paru-paru. "Kalau sakit paru-paru ada ya dari dulu, soalnya suka sesak dadanya," ujarnya.
Dia tak menyangka jika mantan suaminya itu bisa berbuat keji, membunuh Dharna Sri Astuti yang merupakan istrinya. Bagi Roini, Benget merupakan orang yang sangat rajin mencari uang.
"Baik orangnya, enggak galak. Dia kalau pulang narik kopaja itu selalu bawa makanan buat di rumah. Tapi memang tak jodoh ya kami berpisah," kata Roini yang mengaku lupa kapan melakukan kontak terakhir dengan Benget.
Benget meninggal di tahanan karena menderita sakit jantung dan paru-paru. Terdakwa mutilasi yang dituntut hukuman mati ini belum sempat menjalani sidang pembacaan putusan. Agenda sidang pembacaan vonis ditunda karena kondisi Benget. Hinga akhirnya dia meninggal di tahanan. (Eks)