Salah satu kunci mencapai multiple orgasme adalah mengetahui bahwa ada perbedaan antara orgasme dan ejakulasi. Robert O. Hawkins Jr., Ph.D, seorang terapis seks menyebutkan bahwa ejakulasi termasuk peristiwa lokal, yakni terjadinya ledakan atau semprotan semen keluar penis. Sementara orgasme termasuk pengalaman global, menyeluruh ke setiap bagian tubuh.
Beberapa tahun lalu ilmuwan peneliti seks, Masters dan Johnson pernah menyebutkan teori yang cukup holistic mengenai tingkatan orgasme pada pria. Mereka mendefinisikan bahwa tahap pertama orgasme sebagai "awal pengeluaran" saat tubuh mengumpulkan sperma dari testikel dan cairan semen dari kelenjar prostat sebagai persiapan menuju ejakulasi. Tahap kedua adalah ejakulasi itu sendiri.
Masters dan Johnson berpegang bahwa sekali seorang pria mencapai tahap pertama dari orgasme, tahap kedua tidak bisa dihindari lagi. Muncratlah air mani!
Beberapa ahli lain tidak sependapat dengan gagasan kedua ilmuwan ini. Mereka berpendapat bahwa sangat mungkin mengalami sensasi yang mengiringi tahap pertama orgasme tanpa benar-benar ejakulasi, meski dua tahap itu berlangsungnya begitu cepat.
Para pria yang dapat memisahkan orgasme dan ejakulasi, demikian pendapat para terapis seks, akan dapat mengalami multiple orgasme.
Tidak satu pun yang berpendapat bahwa sekali seorang pria mengalami ejakulasi, dia akan masuk pada periode yang disebut masa peredaman dimana pada saat itu ereksi akan sulit sekali dicapai lagi.
Seberapa cepat periode peredaman itu berlangsung akan sangat ditentukan oleh banyak hal, termasuk usia, seberapa lama jarak antara aktivitas seksual terakhir dengan yang akan berlangsung, dan tentu saja tidak diragukan lagi adalah rayuan mayut yang dilakukan pasangan Anda.
(Abd)
Beberapa tahun lalu ilmuwan peneliti seks, Masters dan Johnson pernah menyebutkan teori yang cukup holistic mengenai tingkatan orgasme pada pria. Mereka mendefinisikan bahwa tahap pertama orgasme sebagai "awal pengeluaran" saat tubuh mengumpulkan sperma dari testikel dan cairan semen dari kelenjar prostat sebagai persiapan menuju ejakulasi. Tahap kedua adalah ejakulasi itu sendiri.
Masters dan Johnson berpegang bahwa sekali seorang pria mencapai tahap pertama dari orgasme, tahap kedua tidak bisa dihindari lagi. Muncratlah air mani!
Beberapa ahli lain tidak sependapat dengan gagasan kedua ilmuwan ini. Mereka berpendapat bahwa sangat mungkin mengalami sensasi yang mengiringi tahap pertama orgasme tanpa benar-benar ejakulasi, meski dua tahap itu berlangsungnya begitu cepat.
Para pria yang dapat memisahkan orgasme dan ejakulasi, demikian pendapat para terapis seks, akan dapat mengalami multiple orgasme.
Tidak satu pun yang berpendapat bahwa sekali seorang pria mengalami ejakulasi, dia akan masuk pada periode yang disebut masa peredaman dimana pada saat itu ereksi akan sulit sekali dicapai lagi.
Seberapa cepat periode peredaman itu berlangsung akan sangat ditentukan oleh banyak hal, termasuk usia, seberapa lama jarak antara aktivitas seksual terakhir dengan yang akan berlangsung, dan tentu saja tidak diragukan lagi adalah rayuan mayut yang dilakukan pasangan Anda.
(Abd)