Bila tak ada halangan, Selasa (2/10/2013) pagi, nasib rumah tangga Joy Tobing akan diputuskan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jika dikabulkan, maka Joy resmi menyandang status janda satu anak. Joy mengaku sempat merasa galau beberapa hari jelang pembacaan putusan tersebut.
"Sempat dag dig dug. Tapi aku percaya masalah ini pasti selesai. Yang penting aku nggak disakiti lagi, dikhianati lagi, dicampakkan lagi. Aku tetap bersyukur Tuhan sudah kasih anak, yaitu Joshua," bilang Joy saat berbincang dengan Liputan6.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Ia tak masalah bila status janda saat ini masih berkonotasi miring oleh sebagian masyarakat. Yang penting, permohonannya untuk bercerai dikabulkan hakim.
"Tadinya minggu-minggu kemarin aku nggak karuan menghadapi putusan ini. Tapi aku mikir lagi, sekarang sudah banyak kok wanita yang single parent dan aku berharap orang bisa terima keadaan aku," terang Joy.
"Aku berharap hakim bisa memberikan putusan yang adil, karena aku memang hanya minta cerai dan hak asuh anak. Harta gono-gini nggak aku ambil," tambahnya lagi.(Jul/Mer)
"Sempat dag dig dug. Tapi aku percaya masalah ini pasti selesai. Yang penting aku nggak disakiti lagi, dikhianati lagi, dicampakkan lagi. Aku tetap bersyukur Tuhan sudah kasih anak, yaitu Joshua," bilang Joy saat berbincang dengan Liputan6.com di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Ia tak masalah bila status janda saat ini masih berkonotasi miring oleh sebagian masyarakat. Yang penting, permohonannya untuk bercerai dikabulkan hakim.
"Tadinya minggu-minggu kemarin aku nggak karuan menghadapi putusan ini. Tapi aku mikir lagi, sekarang sudah banyak kok wanita yang single parent dan aku berharap orang bisa terima keadaan aku," terang Joy.
"Aku berharap hakim bisa memberikan putusan yang adil, karena aku memang hanya minta cerai dan hak asuh anak. Harta gono-gini nggak aku ambil," tambahnya lagi.(Jul/Mer)