Pemerintahan Barrack Obama dan Kongres akhirnya tak bisa menemui kata sepakat dalam perdebatan kenaikan batas maksimal utang (debt ceiling) Amerika Serikat (AS). Tak adanya kesepakatan membuat sejumlah pegawai federal di negara Adikuasa tersebut harus rela tak digaji untuk jangka waktu tertentu.
Sebagai negara adikuasa di dunia, apapun perkembangan yang terjadi di Negara Barrack Obama ini memang akan mempengaruhi perekonomian global. Tak terkecuali dengan drama perdebatan isu debt ceiling.
Pengumuman shutdown government, langsung ditanggapi secara hati-hati oleh pelaku pasar keuangan di dunia. Meksi harus diakui, kebijakan tersebut bukan pertama kalinya dialami pemerintah AS. Pada 2005, pemerintah Bill Clinton pernah mengalami kondisi tersebut dan terpaksa menghentikan sementara sejumlah aktivitas pemerintahan federal.
Apa sebetulnya debt ceiling anggaran pemerintah AS? Bagaimana dampaknya pada perekonomian global khususnya Indonesia? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Head of Research PT MNC Securities, Edwin Sebayang:
Sebagai negara adikuasa di dunia, apapun perkembangan yang terjadi di Negara Barrack Obama ini memang akan mempengaruhi perekonomian global. Tak terkecuali dengan drama perdebatan isu debt ceiling.
Pengumuman shutdown government, langsung ditanggapi secara hati-hati oleh pelaku pasar keuangan di dunia. Meksi harus diakui, kebijakan tersebut bukan pertama kalinya dialami pemerintah AS. Pada 2005, pemerintah Bill Clinton pernah mengalami kondisi tersebut dan terpaksa menghentikan sementara sejumlah aktivitas pemerintahan federal.
Apa sebetulnya debt ceiling anggaran pemerintah AS? Bagaimana dampaknya pada perekonomian global khususnya Indonesia? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Head of Research PT MNC Securities, Edwin Sebayang:
