Temui Jokowi, Presdir PT Monorail Sampaikan Laporan Kerja

Ada 3 poin yang disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Okt 2013, 12:16 WIB

Presiden Direktur PT Jakarta Monorail Jhon Aryananda menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta. Dalam pertemuan itu, Jhon menyampaikan laporan perkembangan pengerjaan angkutan massal berbasis rel tersebut.

"Tadi pertemuan Jakarta Monorail dengan Pak Gubernur kami memberikan laporan progress pembangunan Monorel. Ada 3 poin yang kami sampaikan kepada beliau," ujar Jhon di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, (2/10/2013).

Poin-poin tersebut yaitu, pertama, pihak Jakarta Monorail akan menandatangani kerjasama investasi dengan pihak China Communication Corporation senilai 1,5 miliar yen pada saat acara China-Indonesian Bisnis Lauched, Kamis 3 Oktober, yang disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Cina Xi Jinping.

"Investasi itu akan ditujukan untuk pembangunan monorel TOD development dan perakitan monorel dari Cina. Jadi kita akan mempertinggi local content dan local employement-nya," ujar Jhon.

Kedua, lanjut Jhon, pada 16 oktober 2013 nanti akan dilakukan peletakan batu pertama pada salah satu titik yang akan dibangun perlintasan monorel bawah tanah di kawasan Setia Budi.

"Groundbreaking akan kita lakukan pada 16 Oktober di Setia Budi Utara. Dari situ akan lanjut sebanyak 30 poin sampai ke Dukuh Atas. Untuk perizinannya sedang diurus dengan beberapa instansi di DKI ," papar Jhon.

Kemudian, poin ketiga, Jhon mengaku pihaknya meminta Jokowi membentuk sebuah tim terpadu untuk berkoordinasi soal pembangunan sistem transportasi massal yang terintegrasi.

"Kita minta bentuk tim untuk dapat koordinasi integrasi titik temu semua layanan transportasi publik yang di mana kita bisa planning dan development untuk titik temu tersebut, yang mencakupi monorel dan MRT dan juga integrasi dengan e-money. Itu adalah permintaan kita ke gubernur," ujar Jokowi.

Terkait permintaan pihaknya untuk membetuk tim integrasi titik temu transportasi massal, Jokowi mengaku akan melakukan kajian terlebih dahulu.

"Gubernur menerima baik laporan kita karena penandatanganan besok dianggap sabagai final closed agreement. Dengan permintaan kita, beliau bilang akan melakukan pengkajian setelah groundbreaking dengan stakeholder lain untuk mendiskusikan integrasi titik temu itu," tutup Jhon. (Riz/Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya