Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR. Presiden mempercayakan Komisaris Jenderal Sutarman menjadi calon tunggal untuk menggantikan posisi Jenderal Timur Pradopo sebagai Kapolri.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan sudah memeriksa rekening Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri itu terkait ada atau tidaknya transaksi mencurigakan. Hasilnya?
"Beliau tidak ditemukan rekening gendut. Beliau calon yang clear," kata Kepala PPATK M Yusuf usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Karena itu, Yusuf menilai Komjen Sutarman sudah sangat layak menjadi Kapolri menggantikan Jendral Timur Pradopo yang telah masuk masa pensiun. "Saya kira pantas," tukasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga 2012 Sutarman memiliki kekayaan sebesar Rp 5,3 miliar. (Ary/Yus)
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan sudah memeriksa rekening Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri itu terkait ada atau tidaknya transaksi mencurigakan. Hasilnya?
"Beliau tidak ditemukan rekening gendut. Beliau calon yang clear," kata Kepala PPATK M Yusuf usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Karena itu, Yusuf menilai Komjen Sutarman sudah sangat layak menjadi Kapolri menggantikan Jendral Timur Pradopo yang telah masuk masa pensiun. "Saya kira pantas," tukasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga 2012 Sutarman memiliki kekayaan sebesar Rp 5,3 miliar. (Ary/Yus)