BATAN Desak RI Segera Bangun Pembangkit Nuklir

BATAN mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk segera merestui pengembangan PLTN demi menjaga ketahanan energi nasional.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Okt 2013, 17:00 WIB
Pro dan kontra seputar rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) hendaknya segera dicarikan titik temu. Sebab Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk segera merestui pengembangan PLTN demi menjaga ketahanan energi nasional.

Kepala Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir BATAN, Setiyanto menerangkan, pembangunan PLTN  harus segera terealisasi meskipun belum sepenuhnya mampi menggantikan peran energi fosil, seperti minyak bumi, gas, dan batu bara.

"Cepat atau lambat perlu menggunakan PLTN karena kita memiliki cadangan Uranium di tiga provinsi, yakni Kalimantan Tengah dan di Papua," ucap dia saat ditemui di acara APEC Clean, Renewable & Sustainable Use of Energy di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/10/2013).

Keunggulan dari mengembangkan energi nuklir di pembangkit listrik, sambung dia, karena investasi PLTN jauh lebih murah ketimbang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan batu bara.

"Jika dihitung PLTN paling untung, hanya US$ 9,5 sen sampai US$ 11,5 sen per kilowatthour (kWh)," ucap dia.

Setyanto mengimbau kepada masyarakat supaya mendukung rencana pembangunan PLTN karena dinilai aman. "Kalau masyarakat bisa paham saja soal teknologi PLTN yang terus diperbaharui, maka pasti aman. Makanya desain PLTN harus diperbaiki," tandas dia. (Fik/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya