Razia parkir liar dengan mencabut pentil ban terus dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta di berbagai wilayah. Meski begitu, masih banyak pemilik kendaraan yang tetap memanfaatkan parkir liar dengan berbagai alasan, mulai tarif parkir resmi yang mahal hingga tempat parkir sempit.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (2/10/2013), seorang ibu marah setelah pentil ban mobilnya dicabut oleh petugas Pemkot Jakarta Selatan. Meski diprotes, petugas bergeming.
Ban mobil yang parkir sembarangan di pinggir jalan di sekitar kompleks sekolah Al Azhar tetap dikempeskan dan pentilnya diambil. Sedikitnya 50 buah mobil terjaring dalam razia ini.
Seperti banyak terjadi di tempat lain, pemilik mobil tidak kekurangan akal. Mereka kembali memompa ban bahkan menggantinya dengan ban cadangan. Mereka beralasan tidak memiliki waktu untuk mengambil pentil ban yang disita.
Selain itu, ratusan sepeda motor di sekitar pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga terjaring razia Tim Pemburu Pentil Ban. Meski sudah berkali-kali dirazia, pemilik kendaraan di kawasan ini masih saja tetap nekat parkir di kawasan terlarang.
Banyak pemilik sepeda motor yang terpaksa mendorong sepeda motornya mencari bengkel terdekat.
Sejauh ini operasi cabut pentil belum merata di semua titik parkir liar yang menjadi penyebab kemacetan. Seperti di Jalan Salemba dan S Parman, Jakarta Pusat, kendaraan masih bebas di parkir di areal terlarang.
Dinas Perhubungan menyatakan akan terus melakukan razia ini untuk menertibkan bahu jalan dan trotoar dari banyaknya parkir liar, yang selama ini menjadi penyebab kemacetan. (Mut/Yus)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (2/10/2013), seorang ibu marah setelah pentil ban mobilnya dicabut oleh petugas Pemkot Jakarta Selatan. Meski diprotes, petugas bergeming.
Ban mobil yang parkir sembarangan di pinggir jalan di sekitar kompleks sekolah Al Azhar tetap dikempeskan dan pentilnya diambil. Sedikitnya 50 buah mobil terjaring dalam razia ini.
Seperti banyak terjadi di tempat lain, pemilik mobil tidak kekurangan akal. Mereka kembali memompa ban bahkan menggantinya dengan ban cadangan. Mereka beralasan tidak memiliki waktu untuk mengambil pentil ban yang disita.
Selain itu, ratusan sepeda motor di sekitar pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga terjaring razia Tim Pemburu Pentil Ban. Meski sudah berkali-kali dirazia, pemilik kendaraan di kawasan ini masih saja tetap nekat parkir di kawasan terlarang.
Banyak pemilik sepeda motor yang terpaksa mendorong sepeda motornya mencari bengkel terdekat.
Sejauh ini operasi cabut pentil belum merata di semua titik parkir liar yang menjadi penyebab kemacetan. Seperti di Jalan Salemba dan S Parman, Jakarta Pusat, kendaraan masih bebas di parkir di areal terlarang.
Dinas Perhubungan menyatakan akan terus melakukan razia ini untuk menertibkan bahu jalan dan trotoar dari banyaknya parkir liar, yang selama ini menjadi penyebab kemacetan. (Mut/Yus)