Pemerintah mengaku belum tahu tentang kepastian datang atau tidaknya Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke KTT APEC di Bali, akhir pekan ini. Tapi pemerintah sudah mengetahui bahwa kunjungan Obama ke Malaysia dibatalkan.
"Tentang Presiden Obama belum ada update. Memang saya juga mendengar bahwa beliau tidak akan mengadakan kunjungan ke negara Malaysia," jelas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Seharusnya, lanjut Marty, kunjungan ke Malaysia itu akan mengakhiri rangkaian kunjungan Obama ke Asia Tenggara. Apakah akan ada dampak serupa terhadap partisipasi Obama di APEC? Hingga kini belum ada konformasi.
"Karena ini kan perkembangan baru 2 jam terakhir. Saya akan mencari tahu mengenai masalah ini," tegas Marty usai mendampingi Presiden SBY menyambut kedatangan Presiden China Xi Jinping.
Marty mengatakan, untuk menghilangkan kesimpangsiuran pemberitaan, pihaknya akan segera mencari tahu tentang masalah ini. "Kita akan segera mencoba memperoleh kepastian mengenai masalah itu," ucapnya.
Ketika ditanyakan apakah pemerintah akan menanyakan langsung ke pihak yang punya otoritas di AS, Marty menampiknya.
"Saya kira tak perlu, mereka pasti memberitahu jika ada sesuatu. Seharusnya mereka segera memberitahu. Yang jelas kita baru mendengar pembatalan ke Malaysia, ke Indonesia kan belum," pungkas Marty. (Mut/Ism)
"Tentang Presiden Obama belum ada update. Memang saya juga mendengar bahwa beliau tidak akan mengadakan kunjungan ke negara Malaysia," jelas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Seharusnya, lanjut Marty, kunjungan ke Malaysia itu akan mengakhiri rangkaian kunjungan Obama ke Asia Tenggara. Apakah akan ada dampak serupa terhadap partisipasi Obama di APEC? Hingga kini belum ada konformasi.
"Karena ini kan perkembangan baru 2 jam terakhir. Saya akan mencari tahu mengenai masalah ini," tegas Marty usai mendampingi Presiden SBY menyambut kedatangan Presiden China Xi Jinping.
Marty mengatakan, untuk menghilangkan kesimpangsiuran pemberitaan, pihaknya akan segera mencari tahu tentang masalah ini. "Kita akan segera mencoba memperoleh kepastian mengenai masalah itu," ucapnya.
Ketika ditanyakan apakah pemerintah akan menanyakan langsung ke pihak yang punya otoritas di AS, Marty menampiknya.
"Saya kira tak perlu, mereka pasti memberitahu jika ada sesuatu. Seharusnya mereka segera memberitahu. Yang jelas kita baru mendengar pembatalan ke Malaysia, ke Indonesia kan belum," pungkas Marty. (Mut/Ism)
