Stroke Bukan Nasib! Kenali Gejalanya

Mitos yang berkembang di masyarakat bahwa stroke adalah nasib, salah besar. Stroke bisa dicegah, bukan menunggu nasib.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Okt 2013, 11:00 WIB
Mitos yang berkembang di masyarakat bahwa stroke adalah nasib, salah besar. Stroke bisa dicegah dengan pola hidup yang baik dan perhatian juga dukungan keluarga atau lingkungan.

Seperti disampaikan ahli penyakit dalam dan kardiolog dari Mayo Clinic yang ditemui di Eka Hospital, Thomas R Behrenbeck,M.D, Ph.d., dan ditulis Kamis (3/10/2013). Ia menyampaikan ada tanda-tanda stroke yang perlu diperhatikan seseorang, seperti:

1. Face (wajah)

Mintalah orang yang dicurigai stroke untuk tersenyum. Perhatikan, apakah wajahnya tidak simetris. Jika iya, segera periksakan ke dokter.

2. Arms (lengan)

Tanda orang stroke berikutnya adalah gerakan tangan yang tidak seimbang. Coba minta orang tersebut mengangkat kedua tangannya lurus ke depan dan menahannya selama beberapa detik. Perhatikan, apakah ia hanya dapat mengangkat satu lengan atau jika ia bisa mengangkat kedua lengannya, apakah salah satu lengan terlihat turun.

3. Speech (bicara)

Orang yang memiliki ciri stroke, biasanya tidak mampu berbicara dengan jelas. Ia cenderung akan terdengar pelo atau cadel. Akan lebih jelas bila ia tidak dapat mengucapkan kalimat yang mengandung banyak konsonan huruf R.

4. Time (waktu)

Seperti disebut ahli saraf Eka Hospital, dr. Setyo Widi bahwa time is brain. Setiap detik bagi penderita stroke sangat berharga karena setiap satu menit serangan stroke berarti ada 1,9 juta sel saraf mati.

Bila ditemukan gejala tersebut, segera hubungi atau bawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terbaik.

"Itu adalah tanda peringatan bahwa siapa saja bisa stroke, bukan hanya pada orang yang sudah tua tapi juga dewasa. Jangan remehkan tanda-tandanya, karena ketika stroke terjadi biaya yang harus dibayar akan mahal dan akan mengurangi kualitas hidup pasien. Kenali tandanya dan tanyakan juga apakah Anda memiliki riwayat keluarga stroke," jelas Thomas.

(Fit/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya