Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Barang bukti segepok uang dollar Singapura senilai hampir Rp 3 miliar dan U$20 ribu juga disita. Selain uang tunai, KPK juga menyita mobil mewah.
"Ada mobil yang diamankan Fortuner warna putih yang digunakan CHN dan CN saat bertandang ke rumah AM," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/10/2013). CHN merupakan anggota Fraksi Golkar, Chairun Nisa, yang turut diciduk KPK semalam.
Saat ini, Fortuner itu sudah diamankan ketika kelima terperiksa digelandang ke kantor KPK. "Sudah ada di sini (KPK)," kata Johan.
Sementara itu, terhadap kelima orang yang diamankan oleh tim penyidik KPK, saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Namun dalam pemeriksaan itu, KPK juga memeriksa pihak terkait, diantaranya sopir dan petugas rumah Akil.
"Selain 5 orang yang diperiksa ada pihak lain seperti sopir, satpam dan penjaga (rumah)," pungkas Johan.
Akil ditangkap karena diduga menerima uang yang diduga sebagai suap untuk mengurus perkara sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantang Tengah. Selain Akil Mochtar dan Chairun Nisa, staf anggota DPR, CN, dan kepala daerah HB dan DH dari unsur swasta juga ditangkap KPK. (Adi/Ism)
"Ada mobil yang diamankan Fortuner warna putih yang digunakan CHN dan CN saat bertandang ke rumah AM," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/10/2013). CHN merupakan anggota Fraksi Golkar, Chairun Nisa, yang turut diciduk KPK semalam.
Saat ini, Fortuner itu sudah diamankan ketika kelima terperiksa digelandang ke kantor KPK. "Sudah ada di sini (KPK)," kata Johan.
Sementara itu, terhadap kelima orang yang diamankan oleh tim penyidik KPK, saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Namun dalam pemeriksaan itu, KPK juga memeriksa pihak terkait, diantaranya sopir dan petugas rumah Akil.
"Selain 5 orang yang diperiksa ada pihak lain seperti sopir, satpam dan penjaga (rumah)," pungkas Johan.
Akil ditangkap karena diduga menerima uang yang diduga sebagai suap untuk mengurus perkara sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantang Tengah. Selain Akil Mochtar dan Chairun Nisa, staf anggota DPR, CN, dan kepala daerah HB dan DH dari unsur swasta juga ditangkap KPK. (Adi/Ism)