Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt., M.Epid mengatakan dekstrometorfaan sediaan tunggal memiliki efek mematikan bila digunakan melebihi dosis.
"Bila dikonsumsi 10 butir atau 1000 mg maka berisiko kematian, maka itu kami (BPOM) menariknya dari peredaran," ujar Retno.
Selain perlu diwaspadai konsumsi dekstrometorfan tunggal, dikutip drug, Kamis (3/10/2013) bahan kimia ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan inhibitor MAO dan zat-zat lain.
Bila Anda sedang menggunakan inhibitor MAO seperti isocarboxazid (Marplan), phenelzine (Nardil) , rasagiline (Azilect), selegiline (Eldepryl, Emsam), atau tranylcypromine (Parnate) dalam 14 hari terakhir jangan mengonsumsi pil dekstro.
Selain itu celecoxib (Celebrex), cinacalcet (Sensipar), darifenacin (Enablex), imatinib (Gleevec), quinidine (Quinaglute,Quinidex), Ranolazine (Ranexa), ritonavir (ritonavir), sibutramine (Meridia), terbinafine (Lamisil), dan obat-obatan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau obat antidepresan.
Obat antidepresan seperti amitriptyline (Elavil,Etrafon ), bupropion (Wellbutrin, Zyban), fluoxetine (Prozac,Sarafem), fluvoxamine (Luvox), imipramine (Janimine,Tofranil), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), dan lain-lain.
Bila pil dekstro tetap digunakan maka berisiko mengancam jiwa, terlebih jika inhibitor MAO belum dibersihkan dari tubuh.
Dekstrometorfan merupakan obat yang sifatnya Over The Counter (OTC) atau obat bebas terbatas. Untuk obat dengan sifat OTC sebaiknya meminta resep dokter atau apoteker, mulai membiasakan membaca label terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat.
Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza, BPOM RI, Dra. Retno Tyas Utami, Apt. M.Epid kerap memperingatkan membaca label sebelum mengonsumsi obat.
"Kami (BPOM) saat menerima obat dari industri farmasi selalu menuliskan efek sampingnya pada label, maka dari itu selalu membaca label agar tidak terjadi efek negatif," tutur Retno.
Dekstrometorfan dapat membahayakan bayi yang belum lahir, konsultasi dengan dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan untuk hamil selama pengobatan yang menggunakan dekstrometorfan.
DMP dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi menyusui sehingga sebaiknya hindari penggunaan obat ini ketika masih dalam tahap menyusui.
"Minumlah obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan atau sesuai dengan resep dokter atau apoteker, karena ada beberapa obat yang memang membutuhkan pengawasan khusus," terang Retno.
Selain menghindari bahan-bahan tersebut, sebaiknya juga hindari minum alkohol karena dapat meningkatkan beberapa efek samping dari dekstrometorfan bereaksi pada otak sehingga mengganggu pikiran. Selain itu jangan mengonsumsi pil diet, pil kafein, atau stimulan lainnya (seperti obat ADHD) tanpa saran dokter Anda.
(Mia/Abd)
Dekstrometorfan Makin Membahayakan Bila Dicampur dengan Ini
Dra. A. Retno Tyas Utami, Apt., M.Epid mengatakan dekstrometorfaan sediaan tunggal memiliki efek mematikan bila digunakan melebihi dosis.
diperbarui 03 Okt 2013, 19:59 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Tidak Tutup Kemungkinan Periksa Megawati dalam Kasus Harun Masiku
5 Aktivitas Transfer Manchester United di Bursa Januari 2025: Siapa yang Pergi dan Datang?
Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan 'Awan Kinton'
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen
Tidak Terpakai di Olympique Lyon, Wilfried Zaha Jadi Incaran Klub MLS
Prabowo Tegaskan Bukan Memaafkan Koruptor: Enak Aja, Udah Nyolong
VIDEO: Wamen Komdigi Pastikan Kualitas Internet Baik Selama Libur Nataru
Jangan Coba-Coba Dzalim ke Orang Seperti Ini, Konsekuensinya Mengerikan Kata Buya Yahya
VIDEO: PT Sritex Pailit, Para Karyawan Gelar Doa Bersama