Garuda Indonesia Dapat Utang US$ 1,7 Miliar

PT Garuda Indonesia Tbk mendapatkan pinjaman senilai US$ 1,7 miliar dari ICBC.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Okt 2013, 20:25 WIB
Untuk merealisasikan revitalisasi dan pengembangan armada, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menandatangani perjanjian  pendanaan dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Limited senilai US$ 1,7 miliar.

Penandatangan itu dilakukan pada Kamis (3/10/2013). Kerja sama pendanaan ini untuk lima pesawat Boeing 777-300 ER dan enam pesawat Airbus A320. Demikian mengutip keterangan yang diterbitkan.

Kerja sama ini merupakan kerja sama pendanaan pesawat dengan pola sale and lease back terdiri dari lima pesawat Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia dan enam pesawat Airbus 320 Citilink dengan nilai US$ 1,7 miliar.

Lima pesawat Boeing 777-300ER tersebut akan mulai diterima Garuda Indonesia pada Mei 2014 hingga September 2015. Sementara 6 Airbus A320 tersebut akan mulai diterima Citilink pada Juni – Desember 2014.

“Pengoperasian Boeing 777-300 ER merupakan merupakan bagian dari  “Quantum Leap 2011-2015” khususnya program pengembangan armada dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengembangan jaringan (network) penerbangan internasional, serta sebagai bagian dari langkah Garuda Indonesia untuk menjadi Global Player” tutur Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk,  Emirsyah Satar.

Sementara itu, Senior Executive Vice President Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Limited Zhang Hongli mengatakan, ICBC Limited merasa senang dengan adanya perjanjian kerjasama ini. “Kami merasa bangga dapat turut mendukung maskapai terbesar dan kebanggaan Indonesia untuk menjadi world-class airline” kata Zhang.

Pesawat Boeing 777-300ER ini ini nantinya akan dioperasikan untuk beberapa rute penerbangan antara lain : rute Denpasar – Jepang, Denpasar  – Korea, Denpasar – China, dan Denpasar - Sydney. Selain rute diatas, jenis pesawat ini nantinya juga akan dioperasikan untuk melayani rute penerbangan langsung Jakarta – London pada tahun 2014, dan penerbangan Jakarta – Amsterdam pada 2015.

Sementara itu, pesawat Airbus A320 Citilink dioperasikan pada rute-rute domestik dengan destinasi Surabaya, Medan, Denpasar, dan wilayah Indonesia lainnya untuk mendukung pengembangan konektivitas daerah – daerah sebagai dukungan terhadap program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sebagian pesawat lainnya juga akan terbang ke rute regional seperti  Singapura, Kuala Lumpur dan Perth untuk mendatangkanlebihbanyak wisatawan ke Indonesia. (Amh/Shd)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya