Dalam pengajuan rencana IPO ke otoritas pasar modal Amerika Serikat pada Kamis waktu San Francisco, Twitter berencana memakai kode saham "TWTR".
Akan tetapi perusahaan teknologi informasi yang bergerak di media sosial ini belum dapat menyebutkan detil kisaran harga dan jumlah saham yang akan dilepas.
Jumlah saham yang akan ditawarkan kemungkinan tidak besar. Hal itu mengingat pengalaman penawaran perdana saham Facebook Inc. Michael Pachter dari Wedbush Securities menyarankan, jumlah saham yang dilepas ke publik tidak terlalu besar.
"Saya pikir Facebook membuat kesalahan dengan membanjiri pasar dengan saham. Saya pikir Twitter tidak menempatkan terlalu banyak saham yang dilepas," tutur Pachter, mengutip dari Marketwatch, Jumat (4/10/2013).
Twitter akan meraih dana sekitar US$ 1 miliar dari penawaran perdana sahamnya. Goldman Sach akan bertindak sebagai penjamin emisi penawaran perdana saham. Rencana penawaran perdana saham Twitter salah satu yang ditunggu pada tahun ini.
Twitter yang telah mengumpulkan basis besar lebih dari 200 juta pengguna diharapkan dapat menjadi katalis positif dalam melakukan penawaran perdana sahamnya. Selain jumlah pengguna besar, Twitter juga membangun bisnis periklanan yang berkembang pesat.
Saat mengajukan rencana penawaran perdana sahamnya, Twitter mencetak pendapatan US$ 316,9 juta pada 2012, naik hampir tiga kali lipat dari US$ 106,3 juta pada 2011.
Hingga semester pertama 2013, perseroan mencetak pendapatan US$ 253,60 juta, naik lebih dari dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. Meski pendapatan bagus, perseroan masih mencatatkan kinerja laba yang kurang baik.
Pada 2012, perseroan mencatatkan rugi bersih US$ 79,4 juta pada 2012. Angka itu lebih kecil dari kerugian US$ 128,30 juta pada 2011. Hingga semester pertama 2013, rugi bersih Twitter mencapai US$ 69,30 juta. (Amh/Igw)
Akan tetapi perusahaan teknologi informasi yang bergerak di media sosial ini belum dapat menyebutkan detil kisaran harga dan jumlah saham yang akan dilepas.
Jumlah saham yang akan ditawarkan kemungkinan tidak besar. Hal itu mengingat pengalaman penawaran perdana saham Facebook Inc. Michael Pachter dari Wedbush Securities menyarankan, jumlah saham yang dilepas ke publik tidak terlalu besar.
"Saya pikir Facebook membuat kesalahan dengan membanjiri pasar dengan saham. Saya pikir Twitter tidak menempatkan terlalu banyak saham yang dilepas," tutur Pachter, mengutip dari Marketwatch, Jumat (4/10/2013).
Twitter akan meraih dana sekitar US$ 1 miliar dari penawaran perdana sahamnya. Goldman Sach akan bertindak sebagai penjamin emisi penawaran perdana saham. Rencana penawaran perdana saham Twitter salah satu yang ditunggu pada tahun ini.
Twitter yang telah mengumpulkan basis besar lebih dari 200 juta pengguna diharapkan dapat menjadi katalis positif dalam melakukan penawaran perdana sahamnya. Selain jumlah pengguna besar, Twitter juga membangun bisnis periklanan yang berkembang pesat.
Saat mengajukan rencana penawaran perdana sahamnya, Twitter mencetak pendapatan US$ 316,9 juta pada 2012, naik hampir tiga kali lipat dari US$ 106,3 juta pada 2011.
Hingga semester pertama 2013, perseroan mencetak pendapatan US$ 253,60 juta, naik lebih dari dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. Meski pendapatan bagus, perseroan masih mencatatkan kinerja laba yang kurang baik.
Pada 2012, perseroan mencatatkan rugi bersih US$ 79,4 juta pada 2012. Angka itu lebih kecil dari kerugian US$ 128,30 juta pada 2011. Hingga semester pertama 2013, rugi bersih Twitter mencapai US$ 69,30 juta. (Amh/Igw)