PKB: Calon Kapolri Sutarman Akrab dengan Warga NU

"Kapabilitasnya maksimal, dan yang terpenting beliau bisa bersikap dan bertindak profesional sesuai tupoksi Polri," ujar Marwan.

oleh Edward Panggabean diperbarui 04 Okt 2013, 10:55 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirimkan nama Komisaris Jenderal Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR. Sutarman akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR untuk menggantikan menggantikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang segera memasuki usia pensiun.

Pencalonan Sutarman yang merupakan mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu mendapat sambutan positif, termasuk warga Nahdlatul Ulama atau Nahdiyin dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Jadi selain posisi mengamankan calon Kapolri yang diajukan Presiden SBY. Pak Tarman (Sutarman) juga akrab dengan warga NU yang merupakan basis massa PKB. Apalagi beliau pernah menjabat 3 kali Kapolda. Langka itu," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Jumat (3/10/2013).

Marwan beralasan dukungan terhadap Sutarman agar mulus menjadi Kapolri, lantaran memiliki track record yang cukup bersih sehingga pantas menjadi orang nomor satu di kepolisian.

"Kapabilitasnya maksimal, dan yang terpenting beliau bisa bersikap dan bertindak profesional sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Polri," ucap Marwan yang juga Ketua DPP PKB.

Marwan menuturkan sikap profesional seorang Kapolri itu sangat penting menjelang Pemilu. "Netralitas Polri sangat penting dalam Pemilu 2014 mendatang. Netralitas itu bersumber dari profesionalitas. Nah, Pak Tarman memilikinya," jelas Sutarman.

Marwan juga minta Sutarman jangan sampai terkooptasi dengan kepentingan politik tertentu bila nantinya menjabat Kapolri yang nota benenya memimpin 500 ribu lebih personil dan jutaan anggota keluarga besar Polri. Karena, hal itu akan membahayakan demokrasi yang sedang dibangun selama ini.

"Kapolri harus mengamankan Pemilu secara netral. Kami harap beliau mampu berbuat yang maksimal bagi bangsa dan negara ini," pungkas Marwan. (Adi/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya