Dalam menurunkan angka wanita yang mengalami kanker payudara dan kenker serviks atau leher rahim di Indonesia, Ketua YKI (Yayasan kanker Indonesia) Pusat, Nila Moelek, mengimbau untuk para remaja putri dimulai dari SMP untuk bisa vaksin kanker payudara dan kanker serviks.
"Mengapa kita ambil target dari remaja putri di SMP? Karena saat ini seperti diketahui, banyak remaja di SMA sudah pernah melakukan seks. Sementara, vaksin ini sangat efektif bagi mereka yang belum pernah berhubungan seks. Apalagi di daerah, usia SMP juga sudah banyak yang menikah muda," kata Nila seperti ditulis Jumat (4/10/2013).
Tapi ini juga dianggap tantangan bagi YKI, karena hingga saat biaya vaksin khususnya vaksin kanker serviks masih mahal. Sehingga Nila berharap anak remaja dari kalangan mampu dulu yang dianjurkan vaksin. Kemudian sisanya nanti akan dipikirkan pemerintah.
"Pencegahan dengan vaksin sangat baik untuk menghindari penyakit. Insyaallah, kita sambil proses dalam membuat vaksin dalam negeri untuk mendapatkan vaksin lebih murah sehingga semua wanita nanti bisa terhindar dari penyakit.
(Fit/ Mel)
"Mengapa kita ambil target dari remaja putri di SMP? Karena saat ini seperti diketahui, banyak remaja di SMA sudah pernah melakukan seks. Sementara, vaksin ini sangat efektif bagi mereka yang belum pernah berhubungan seks. Apalagi di daerah, usia SMP juga sudah banyak yang menikah muda," kata Nila seperti ditulis Jumat (4/10/2013).
Tapi ini juga dianggap tantangan bagi YKI, karena hingga saat biaya vaksin khususnya vaksin kanker serviks masih mahal. Sehingga Nila berharap anak remaja dari kalangan mampu dulu yang dianjurkan vaksin. Kemudian sisanya nanti akan dipikirkan pemerintah.
"Pencegahan dengan vaksin sangat baik untuk menghindari penyakit. Insyaallah, kita sambil proses dalam membuat vaksin dalam negeri untuk mendapatkan vaksin lebih murah sehingga semua wanita nanti bisa terhindar dari penyakit.
(Fit/ Mel)
