Praktik Suap Hakim Konstitusi, MK: Ada Tapi Seperti Hantu

Padahal menurut Hamdan, tak mudah bertamu di MK. Ada sejumlah prosedur yang harus dilalui setiap penamu.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 04 Okt 2013, 12:10 WIB
Tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dalam operasi tangkap tangan oleh KPK mencengangkan banyak pihak. Tak menutup kemungkinan hakim-hakim konstitusi lainnya juga kerap terlibat kasus suap serupa.

Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva mengakui, praktik suap yang dilakukan hakim konstitusi memang santer terdengar. Dia pun pernah mendalami kasus itu. Namun hasilnya nihil.

"Ada yang pernah lapor ke saya, sampai bawa nama salah satu orang (hakim konstitusi), saya catat dan saya terus teliti beberapa bulan lalu dan terus cari tahu. Namun, Sampai sekarang belum jelas," kata Hamdan di kantornya, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

"Ini seperti ada, tapi kayak hantu," imbuhnya.

Padahal menurut Hamdan, tak mudah bertamu di MK. Ada sejumlah prosedur yang harus dilalui setiap penamu. Sehingga siapa saja tamu dalam lingkup MK pasti dapat diketahui. Namun dia mengaku tak tahu-menahu seberapa sering Akil menerima tamu di kantornya.

"Menerima tamu ada prosedurnya di MK, direkam CCTV siapa yang datang dan harus daftar buku tamu. Bisa di cek kalau diperlukan," pungkas Hamdan. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya