Waspadai Handset BlackBerry 'Rongsokan' di Pasaran

Menurut BlackBerry, barang yang dijual dstributor tak resmi bisa saja barang refurbish atau rekondisi alias barang rusak yang diperbarui.

oleh Denny Mahardy diperbarui 05 Okt 2013, 10:19 WIB

Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) segera dilepas ke smartphone Android dan iPhone. Meskipun begitu, bukan berarti ponsel buatan perusahaan asal Kanada itu lantas kehilangan penggemar di pasaran.

Handset versi lama BlackBerry yang masih menggunakan sistem operasi BlackBerry OS jadul cukup banyak beredar. Beberapa situs jual beli online tak segan memajang seri lama ponsel itu dengan iming-iming harga dan diskon yang menarik.

"Banyak ponsel BlackBerry versi lama yang sudah tidak diproduksi lagi masih beredar di Indonesia. Distributornya sudah pasti bukan rekanan resmi kami," kata Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager BlackBerry South East Asia kepada Liputan6.com di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia juga menambahkan, saat ini yang menjadi distributor resmi BlackBerry di Indonesia hanya ada tiga, antara lain PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech Selular atau Trikomsel Oke, dan PT Surya Citra Multimedia (SCM).

"Selain dari 3 distributor itu kami yakinkan barangnya bukan berasal dari gudang BlackBerry. Kami tidak menjamin barang tersebut, bisa saja barang itu refurbish atau rekondisi alias barang rusak yang diperbarui," kata Ardo.

Walaupun sudah diketahui barang yang dijual tak jelas asal-usulnya, Ardo mengaku perusahaannya tak menggugat para distributor yang tak bekerjasama secara resmi dengan BlackBerry Indonesia.

"Kami gak gugat distributor (tak resmi) itu, bagaimanapun mereka jual produk BlackBerry. Tapi, bukan berarti kami tinggal diam, tawaran kerjasama sekaligus dialog untuk mencari jalan tengah sudah sering dilakukan," tambah Ardo lagi.

Pihak BlackBerry Indonesia mengaku telah melakukan banyak cara untuk membuat pasar lebih pintar memilih produk BlackBerry agar tak tertipu. Diskon dan berbagai kerjasama dengan distributor resmi diklaim telah digelar agar membuat pengguna lebih memilih produk dari rekanan BlackBerry. (den/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya