Rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di Jalan Widya Chandra III Nomor 7, Jakarta Selatan, saat ini sepi setelah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kembali mendatangi Kamis 3 Oktober malam.
Pantauan Liputan6.com pada Jumat (4/10/2013), rumah yang terletak di komplek menteri itu hanya dijaga beberapa sekuriti. Pagar rumah juga terkunci rapat. Kendati, 3 mobil yang sudah disita KPK masih terparkir di halaman dan garasi.
Berbeda dengan sehari sebelumnya, hari ini tidak ada warga yang mampir di sekitar rumah untuk sekadar untuk mengabadikan momen. Hari ini tampak sepi. Hanya kendaraan yang lalu-lalang melintas di depan halaman rumah bercat putih itu.
Sebelumnya, Kamis malam penyidik KPK yang dipimpin Novel Baswedan kembali mendatangi rumah dinas Akil setelah penangkapan Kamis malam. Mereka tiba menggunakan 3 mobil dan 1 kawalan motor polisi. Rumah Akil hanya dijaga penjaga rumah, seperti biasa dengan gerbang digembok.
Sekitar 6 jam menggeledah rumah Akil, akhirnya penyidik KPK keluar membawa 3 tas berukuran besar, 3 dus besar, 1 koper dan beberapa dokumen. Tak tanggung-tanggung, dalam penggeledahan yang berakhir sekitar pukul 23.00 WIB itu penyidik KPK membawa alat penghitung uang.
Penyidik KPK enggan memberikan keterangan kepada sejumlah awak media usai menggeledah, yang sebelumnya sudah menunggu di rumah dinas Akil.
Akil ditangkap KPK, Rabu 2 Oktober malam. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menyita uang tunai dalam mata uang dollar Singapura seniali Rp 2 sampai Rp 3 miliar. (Rmn/Yus)
Pantauan Liputan6.com pada Jumat (4/10/2013), rumah yang terletak di komplek menteri itu hanya dijaga beberapa sekuriti. Pagar rumah juga terkunci rapat. Kendati, 3 mobil yang sudah disita KPK masih terparkir di halaman dan garasi.
Berbeda dengan sehari sebelumnya, hari ini tidak ada warga yang mampir di sekitar rumah untuk sekadar untuk mengabadikan momen. Hari ini tampak sepi. Hanya kendaraan yang lalu-lalang melintas di depan halaman rumah bercat putih itu.
Sebelumnya, Kamis malam penyidik KPK yang dipimpin Novel Baswedan kembali mendatangi rumah dinas Akil setelah penangkapan Kamis malam. Mereka tiba menggunakan 3 mobil dan 1 kawalan motor polisi. Rumah Akil hanya dijaga penjaga rumah, seperti biasa dengan gerbang digembok.
Sekitar 6 jam menggeledah rumah Akil, akhirnya penyidik KPK keluar membawa 3 tas berukuran besar, 3 dus besar, 1 koper dan beberapa dokumen. Tak tanggung-tanggung, dalam penggeledahan yang berakhir sekitar pukul 23.00 WIB itu penyidik KPK membawa alat penghitung uang.
Penyidik KPK enggan memberikan keterangan kepada sejumlah awak media usai menggeledah, yang sebelumnya sudah menunggu di rumah dinas Akil.
Akil ditangkap KPK, Rabu 2 Oktober malam. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menyita uang tunai dalam mata uang dollar Singapura seniali Rp 2 sampai Rp 3 miliar. (Rmn/Yus)
