Polda Metro Jaya kini tengah mendalami pelaku penyiraman air keras ke bus PPD trayek Kampung Melayu-Grogol sekitar pukul 06.05 WIB pagi tadi. Setidaknya, 13 penumpang bus PPD menjadi korban penyiraman air keras ini.
"Diketahui pelakunya seorang remaja belia yang mengenakan seragam olahraga. Dia naik dari pintu belakang, lalu menyiramkan air keras, dan langsung lari ke luar bus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Saat ini polisi telah mendalami data-data keterangan mengenai profil pelaku. Penyelidikan itu termasuk ciri khusus seperti warna, desain, dan tulisan dari seragam olahraga yang dikenakannya.
"Saat ini anggota Polres Jakarta Timur masih membawa salah satu atau 2 siswa SMA untuk mencari pelaku," ujar Rikwanto.
Pendalaman juga dilakukan melalui wadah yang digunakan pelaku untuk membawa air keras tersebut ke atas bus yang tengah berhenti di Jalan Jatinegara Barat, Tengtong, Jakarta Timur.
Dari peristiwa ini setidaknya menyebabkan 2 orang mengalami luka serius di bagian wajah dan 11 lainnya luka-luka. Kini sebanyak 3 korban dirawat di Rumah Sakit Premier Jakarta Timur, seorang di RS Pusat Pertamina, dan 9 lainnya sudah boleh pulang. (Eks/Mut)
"Diketahui pelakunya seorang remaja belia yang mengenakan seragam olahraga. Dia naik dari pintu belakang, lalu menyiramkan air keras, dan langsung lari ke luar bus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Saat ini polisi telah mendalami data-data keterangan mengenai profil pelaku. Penyelidikan itu termasuk ciri khusus seperti warna, desain, dan tulisan dari seragam olahraga yang dikenakannya.
"Saat ini anggota Polres Jakarta Timur masih membawa salah satu atau 2 siswa SMA untuk mencari pelaku," ujar Rikwanto.
Pendalaman juga dilakukan melalui wadah yang digunakan pelaku untuk membawa air keras tersebut ke atas bus yang tengah berhenti di Jalan Jatinegara Barat, Tengtong, Jakarta Timur.
Dari peristiwa ini setidaknya menyebabkan 2 orang mengalami luka serius di bagian wajah dan 11 lainnya luka-luka. Kini sebanyak 3 korban dirawat di Rumah Sakit Premier Jakarta Timur, seorang di RS Pusat Pertamina, dan 9 lainnya sudah boleh pulang. (Eks/Mut)
