Sebuah tangki bahan bakar cadangan pesawat Hawk 100/200 milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di kawasan perkebunan Dusun Titian Tinggi, Desa Sungai Baung, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Informasinya belum begitu lengkap, namun mulanya, masyarakat menyangka yang jatuh itu adalah pesawat," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat (4/10/2013).
Dia menjelaskan, belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya tangki yang diduga sebagai tangki cadangan pesawat latih TNI AU itu. Menurut informasi warga, kata dia, tangki itu terlihat melayang di udara sebelum akhirnya jatuh pada pukul 15.45 WIB. "Tidak ada korban luka atau meninggal dunia akibat peristiwa ini. Aman," katanya.
Guntur menjelaskan, saat ini petugas dari Polsek terdekat telah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan tempat jatuhnya bagian vital pesawat tempur tersebut. Ia menjelaskan, tangki berukuran panjang lebih 3 meter itu terbagi menjadi dua bagian. "Anggota sekarang juga masih memintai keterangan sejumlah saksi dari kalangan warga sekitar," katanya.
Kepala Penerangan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Filpadri, yang dihubungi melalui telepon mengaku telah mendapat informasi tersebut. "Informasinya begitu, tapi kami masih terus mencari informasi-informasi tambahan," ujar Filpadri. (Ant/Eks)
"Informasinya belum begitu lengkap, namun mulanya, masyarakat menyangka yang jatuh itu adalah pesawat," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat (4/10/2013).
Dia menjelaskan, belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya tangki yang diduga sebagai tangki cadangan pesawat latih TNI AU itu. Menurut informasi warga, kata dia, tangki itu terlihat melayang di udara sebelum akhirnya jatuh pada pukul 15.45 WIB. "Tidak ada korban luka atau meninggal dunia akibat peristiwa ini. Aman," katanya.
Guntur menjelaskan, saat ini petugas dari Polsek terdekat telah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan tempat jatuhnya bagian vital pesawat tempur tersebut. Ia menjelaskan, tangki berukuran panjang lebih 3 meter itu terbagi menjadi dua bagian. "Anggota sekarang juga masih memintai keterangan sejumlah saksi dari kalangan warga sekitar," katanya.
Kepala Penerangan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Filpadri, yang dihubungi melalui telepon mengaku telah mendapat informasi tersebut. "Informasinya begitu, tapi kami masih terus mencari informasi-informasi tambahan," ujar Filpadri. (Ant/Eks)
