Sampai saat ini obat disfungsi ereksi seperti viagra berhasil membuat perusahaan farmasi pembuatnya mengeruk pundi-pundi keuntungan luar biasa dan menjadi bisnis besar dan menjanjikan. Tapi, sayang, untuk kasus ejakulasi dini, belum ada obatnya. [Baca juga: Ejakulasi dan Orgasme Itu Beda Lho! Apa Ya?]
Sadar akan pentingnya pengobatan ejakulasi dini, membuat salah satu perusahaan farmasi menciptakan obat bernama Promescent. Obat ini telah disetujui para ahli kesehatan di London. Obat ini ditujukan untuk mencegah terjadinya ejakulasi dini. Promescent merupakan revolusi pengobatan untuk kondisi yang memengaruhi satu dari tiga pria, yang memiliki masalah seksualitas seperti ini. [Baca juga: Tengah Asyik `ML`, Pria Ini Tewas Usai Ejakulasi]
Jeff Abraham, selaku CEO sebuah perusahaan farmasi yang menciptakan obat ini mengatakan, cukup senang akan hadirnya Promescent, dan belum ada perusahaan farmasi lainnya yang menciptakan hal serupa. [Baca juga: Gerak Miring Saat ML Bisa Tunda Ejakulasi, Mau Coba?]
Promescent menggunakan lidokain, semacam obat nyeri yang mampu mengurangi sensitivitas pria sehingga ia dapat melakukan hubungan seks cukup lama. [Baca juga: 3 Teknik Perlambat Ejakulasi]
Tahun ini, Jeff meyakini bahwa penjualan obat akan mencapat US$ 1,5 juta (Rp 17 Milliar) dan tahun depan akan mencapai US$ 4 juta (Rp 46 Milliar)
Seperti dikutip laman Daily Mail, Sabtu (5/10/2013), diperkirakan obat ini akan digunakan oleh orang-orang yang tidak menderita ejakulasi dini. Menurut Jeff Abraham, ada komponen luar biasa dalam obat ini yang pastinya memiliki manfaat luar biasa.
(Adt/Abd)
Sadar akan pentingnya pengobatan ejakulasi dini, membuat salah satu perusahaan farmasi menciptakan obat bernama Promescent. Obat ini telah disetujui para ahli kesehatan di London. Obat ini ditujukan untuk mencegah terjadinya ejakulasi dini. Promescent merupakan revolusi pengobatan untuk kondisi yang memengaruhi satu dari tiga pria, yang memiliki masalah seksualitas seperti ini. [Baca juga: Tengah Asyik `ML`, Pria Ini Tewas Usai Ejakulasi]
Jeff Abraham, selaku CEO sebuah perusahaan farmasi yang menciptakan obat ini mengatakan, cukup senang akan hadirnya Promescent, dan belum ada perusahaan farmasi lainnya yang menciptakan hal serupa. [Baca juga: Gerak Miring Saat ML Bisa Tunda Ejakulasi, Mau Coba?]
Promescent menggunakan lidokain, semacam obat nyeri yang mampu mengurangi sensitivitas pria sehingga ia dapat melakukan hubungan seks cukup lama. [Baca juga: 3 Teknik Perlambat Ejakulasi]
Tahun ini, Jeff meyakini bahwa penjualan obat akan mencapat US$ 1,5 juta (Rp 17 Milliar) dan tahun depan akan mencapai US$ 4 juta (Rp 46 Milliar)
Seperti dikutip laman Daily Mail, Sabtu (5/10/2013), diperkirakan obat ini akan digunakan oleh orang-orang yang tidak menderita ejakulasi dini. Menurut Jeff Abraham, ada komponen luar biasa dalam obat ini yang pastinya memiliki manfaat luar biasa.
(Adt/Abd)
